Jakarta –
Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan ada tiga perusahaan yang ingin berinvestasi dalam pengolahan pasir silika di Indonesia yang akan diolah menjadi kaca. Deputi Promosi Penanaman Modal Kementerian Penanaman Modal/BKPM Nurul Ikhwan mengungkapkan, dua di antaranya merupakan perusahaan besar asal Cina.
“Ketiga perusahaan itu tidak semuanya China. Dua perusahaan besar dari China mau berunding untuk mendirikan di Indonesia. Persyaratannya sangat besar, 20 hektar atau 200 hektar. Ini pasti akan digunakan, manfaat pembuatan kaca,” ujarnya. . ujar seorang awak media di Kompleks DPR RI, Senin (6/2/2023).
Nurul menjelaskan, potensi hilirisasi pasir silika tidak hanya untuk panel surya, tetapi juga untuk produksi kaca. Untuk pembuatan kaca ini untuk kebutuhan misalnya untuk mobil hingga gedung. “Jadi, pasir silika ini tetap menjadi potensi yang kita hilirisasikan,” jelasnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sayangnya, dalam kesempatan itu Nurul menolak menyebutkan nama perusahaan yang akan berinvestasi di komoditas tersebut. pasir silika. Dia hanya memastikan dua perusahaan China akan berinvestasi.
“China merasa manufaktur adalah dunianya sendiri, dia akan mencoba memasok ke berbagai negara juga, dia akan melakukannya di Indonesia, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk pasar globalnya,” katanya.
Namun, ada satu perusahaan yang dikabarkan masuk ke hilir pasir silika, yakni Xinyi. Nurul mengatakan perseroan tidak akan berinvestasi di panel surya, melainkan memproduksi kaca.
“Xinyi adalah pembuat kaca,” katanya.
Untuk informasi anda, pasir silika atau kuarsa akan menjadi komoditas primadona. Banyak perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menambang pasir silika, termasuk perusahaan dari China.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan, dulu Bangka Belitung merupakan daerah yang memiliki kandungan pasir silika yang cukup banyak. Dia mengatakan perusahaan China Xinyi telah menyatakan minatnya untuk menambang pasir silika.
“Perusahaan asal China itu bernama Xinyi yang menyatakan bahwa mereka adalah perusahaan yang memasok 40% panel surya dunia antara lain,” ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Simak Video “Bahlil Janji Transparan Investasi Rp 1.200 T, Peringatan Jokowi”
[Gambas:Video 20detik]
(ada)