liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
2 Tahun Eksis, Pesantren Go Digital Lahirkan 2.000 Santri Digital

Jakarta

dua tahun berdiri, Telkom tersebut Pesantren Go Digital lebih tertarik. Selama periode tersebut, program ini telah menghasilkan 2.000 mahasiswa digital.

Go Digital Islamic Boarding School (PGD) merupakan salah satu cara Telkom dalam mendigitalkan lingkungan pesantren. PGD ​​adalah bagian dari Leap-Telkom Digital sebagai payung merek produk dan layanan digital perusahaan milik negara ini.

Hani Buntari selaku Ketua Pasukan PGD mengatakan, perincian capaian ini ada 1.125 pesantren yang mengikuti program literasi digital, 1.615 pesantren berhasil membangun website pesantren masing-masing sehingga menghasilkan lebih dari 2.000 santri digital, dan 2.615 pengguna Kartu Santri dari setidaknya 13 pesantren di seluruh Indonesia.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Sejak dirilis pada 2021, semangat pesantren begitu tinggi, kami tidak bisa mengabulkan semua permintaan. Tapi tahun ini kami berusaha untuk menyederhanakan semuanya karena target kami tahun ini adalah menambah 100 pesantren untuk semua program kami,” ujar Hani. dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2022).

Program PGD terutama terdiri dari layanan kartu pelajar, website builder, e-commerce, dakwah digital, dan konektivitas dan saat ini sedang dikembangkan untuk sistem pengelolaan pesantren. Kartu Santri memudahkan administrasi dan transaksi santri di lingkungan pesantren, website builder mendorong pesantren memiliki website sendiri untuk berinteraksi dengan masyarakat global.

Kemudian, e-Commerce akan memasarkan produk unggulan pesantren secara online dan offline serta layanan dakwah digital akan menjadikan santri sebagai kontributor eksklusif video dakwah dan konektivitas sehingga pesantren terkoneksi dengan internet.

Sepanjang tahun 2022, pesantren yang mengikuti program Kartu Santri Digital antara lain Pondok Pesantren Riyadul Jannah (Bekasi), Nurul Hidayah (Banten), Hidayatutthlibin (Indramayu), Abu Abdillah (Lombok), dan Sabilul Muttaqin (Demak), Roudlotul Ulum ( Bandung). , Nurul Falah (Bogor), MBS Wanayasa (Barjarnegara), Mahad Aisyiyah (Sragen), Mambaul Huda (Pekalongan), dan Istana Al-Quran (Barjarnegara).

Menurut Hani, hal itu sejalan dengan visi awal Telkom Pesantren Go Digital sekaligus dianggap relevan dengan visi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama yakni Transformasi digital pesantren Banyak hal yang telah diwujudkan melalui program ini.

“Pesantren yang sudah mendapatkan Kartu Santri mengetahui preferensi santri saat bertransaksi di kantin atau koperasi pesantren, sehingga bisa memprediksi jajanan apa yang perlu disiapkan. kartu cashless ini,” lanjutnya.

Kartu digital santri juga diklaim memudahkan koordinasi antara pesantren dan orang tua santri. Selain itu, pengelolaan keuangan pesantren yang sebelumnya dikelola secara manual berubah menjadi pengelolaan yang lebih digital.

Sedangkan Wahyudi, Ketua Suku dan Masyarakat Kampung Pintar Telkom Ia menambahkan, PGD merupakan upaya bersama antara Telkom dengan pemerintah dan komunitas pesantren dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia pada tahun 2024.

“Kami juga memiliki platform digital yang lebih maju seperti Big Data, API Factory, Internet of Things, Cloud Computing, Customer Engagement, dll. Dari segi fasilitas, Telkom sudah memiliki Indonesian Digital Network dengan fitur jaringan internet dengan kehadiran 164.912 serat optik .km atau mencakup jangkauan layanan internet 99% penduduk Indonesia,” pungkasnya.

Simak Video “Hasil Investigasi Telkom: Data yang Diduga Milik IndiHome Ternyata Terjual”
[Gambas:Video 20detik]

(agt/fai)