Jakarta –
Kementerian ESDM menargetkan 50 ribu unit sepeda motor berbahan bakar bensin untuk dikonversi motor listrik. Kementerian menyatakan bahwa perubahan ini berdampak pada konsumen dan penghematan anggaran negara.
Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan, dengan konversi ini, setiap pengemudi dapat menghemat konsumsi bahan bakar sebesar Rp2,7 juta per tahun.
“Dengan 50 ribu unit tahun ini, kami berharap dapat menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp. 2,7 juta per tahun untuk setiap pengemudi,” katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (20/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Untuk mendorong konversi tersebut, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta. Ia mengatakan, jika 50 ribu unit dikonversi menjadi motor listrik, kompensasi Pertalite bisa dihemat sebesar Rp 18,6 miliar.
“Maka dapat menghemat kompensasi Pertalite sebesar Rp 18,6 miliar per tahun,” ujarnya.
Tak hanya itu, ubahan motor tersebut akan menambah konsumsi listrik sebesar 15,2 giga watt jam. Serta, mengurangi emisi sebesar 0,03 juta ton setara CO2.
“Bantuan pemerintah ini disalurkan dari Kementerian ESDM ke bengkel-bengkel konversi yang telah disertifikasi Kementerian Perhubungan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Kementerian ESDM,” katanya.
(acd/hons)