Jakarta –
Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2022 di Bogota, Kolombia, akan lebih keras dari tahun-tahun sebelumnya. Selain jumlah atlet nasional dengan tim lengkap, khususnya Indonesia akan saling berhadapan di empat kelas.
Indonesia menurunkan 12 lifter dari 20 kelas yang akan berlaga di nomor tunggal yang merupakan kualifikasi pertama angkat besi untuk mengumpulkan poin di Olimpiade Paris 2024. Namun, delapan lifter Indonesia akan saling beradu kekuatan.
Menurut situs IWF.net, Indonesia mengikuti delapan kelas, empat di antaranya terdiri dari dua lifter. Mereka adalah Eko Yuli Irawan yang akan bertanding dengan rekan senegaranya, Ricko Saputra, di kelas 61 kg putra. Kemudian, di kelas 73 kg, Rizki Juniansyah akan bertanding dengan Rahmat Erwin Abdullah.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sedangkan untuk kategori putri, kelas 59 kg diisi oleh Natasya Beteyob dan Nelly. Begitu pula dengan Restu Anggi yang akan bertanding dengan rekannya di Pusnas Kwini PABSI, Tsabitha Alfiah Ramadani, di kelas 71 kg.
Manajer Tim Pelatnas Angkat Besi, Pura Darmawan mengatakan, tidak ada masalah dengan komposisi. Menurutnya, mereka masih bisa bersaing memperebutkan posisi 10 besar.
“Saat ini sistem poin kualifikasi olimpiade berdasarkan kekuatan total. Jadi diambil atlet peringkat 1-10. Jadi, karena ini baru kualifikasi pertama. Jadi harus tetap masuk 10 besar dulu. Tidak masalah medali, yang penting jumlah kelasnya, bagus dulu,” kata Pura kepada detikSport, Selasa (29/11/2022).
“Nanti dari situ akan diambil atlet peringkat 1-10 dari masing-masing kelas. Diharapkan salah satunya bisa masuk,” ujarnya.
IWF sendiri menyebutkan ada enam event yang dijadikan kualifikasi Olimpiade. Selain Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Bogota, Kolombia, 5-16 Desember 2022.
Tahun depan juga akan ada Kejuaraan Dunia IWF yang akan diadakan di Riyadh, Arab Saudi, Kejuaraan Eropa di Yerevan, (1-30 April), Kejuaraan Asia di Jinju, Korea Selatan, pada 3-13 Mei, Sports Pacific + Kejuaraan Senior Oceania di Honiara, 20-24 November, dan Kejuaraan Senior, Junior & Junior Oceania di Auckland, Selandia Baru, 23-25 Februari.
Indonesia hanya bisa mengikuti Kejuaraan Dunia di Riyadh dan Kejuaraan Asia di Jinju. “Sebenarnya ada lagi kualifikasi di Phuket tahun 2024, tapi jadwalnya belum ada,” kata Pura.
“Intinya, sampai akhir olimpiade, atlet kita harus masuk 10 besar. Ini karena ranking bisa naik turun, jadi tergantung kita terus ikut kualifikasi dan jumlah grup. . Target kami tentu lolos sebanyak-banyaknya,” harap Pura.
Simak Video “Guru dan Siswa SMA di Pacitan Sujud Syukur Rayakan Lulus Juara Dunia”
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/rin)