liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ada Kehidupan Lain Jauh di Bawah Permukaan Bumi

Jakarta

Di bawah kaki kita, jauh di kedalaman planet kita, terdapat ekosistem yang sangat luas yang penuh dengan kehidupan. Dalam beberapa tahun terakhir, tim ilmuwan internasional telah menemukan bagaimana miliaran mikroorganisme hidup ribuan kilometer di bawah permukaan. Bumi.

Mempresentasikan temuan mereka pada pertemuan tahunan American Geophysical Union pada tahun 2018, para peneliti mengukur ukuran harta karun kehidupan misterius ini untuk pertama kalinya, dan itu jauh lebih besar dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

Mereka melaporkan bahwa sekitar 70% dari total mikroba di planet ini hidup di bawah tanah. Secara keseluruhan, mikroba ini mewakili sekitar 15 hingga 23 miliar ton karbon, ratusan kali lebih besar dari massa karbon semua manusia di permukaan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Diperkirakan hanya sejumlah kecil yang diketahui. Sepertinya para ilmuwan hanya menggores permukaan ketika harus mendeskripsikan mikroorganisme ini. Namun, wawasan pertama dari studi ini menunjukkan bahwa keragaman genetik kehidupan di bawah permukaan bumi mungkin sebanding, atau bahkan melebihi, kehidupan di atas permukaan. Itu sebabnya ekosistem ini disebut ‘galapagos bawah tanah’.

Namun, jangan bayangkan makhluk seperti kura-kura atau hewan lain yang mudah dilihat hidup di bawah sana. Kehidupan di bawah permukaan bumi didominasi oleh bakteri dan sepupu evolusinya, archaea. Namun peneliti juga mencatat banyak eukarya di bawah sana. Misalnya, peneliti menggambarkan nematoda tak dikenal 1,4 kilometer di tambang emas Afrika Selatan.

“Sepuluh tahun yang lalu, kami hanya mencoba beberapa situs, jenis tempat yang kami perkirakan untuk menemukan kehidupan,” kata Karen Lloyd, penulis studi dan Associate Professor mikrobiologi di University of Tennessee, dalam sebuah pernyataan tahun 2018, dikutip. detikINET dari IFL Science.

Nematoda tak dikenal ini ditemukan di dasar tambang emas di Afrika Selatan, sekitar 1,4 kilometer di bawah permukaan. Foto: Gaetan Borgonie/Extreme Life Isyensya, Belgia

“Sekarang, berkat pengambilan sampel ultra-dalam, kami tahu kami dapat menemukannya hampir di mana-mana, meskipun pengambilan sampel jelas hanya mencapai sebagian kecil dari biosfer dalam,” tambah Profesor Lloyd.

Untuk mencapai penemuan ini, tim menyusun lusinan studi yang mengamati sampel yang diambil dari pengeboran antara 2,5 dan 5 kilometer ke dalam kerak bumi, di dasar lautan dan benua pedalaman. Juga, yang mengejutkan mereka, mereka menemukan bahwa biosfer bawah permukaan yang dalam hampir dua kali volume semua samudra.

Penemuan ini sungguh menakjubkan mengingat makhluk hidup yang dibawa ke sana terpapar panas yang menyengat, tekanan yang menghancurkan, tidak ada cahaya, dan hampir tidak ada nutrisi. Keberadaan, apalagi ekosistem yang begitu beragam, tidak mungkin menghuni tempat dengan kondisi ekstrim. Meski begitu, para peneliti mengatakan ekosistem ini dapat menjawab banyak pertanyaan tentang batas kehidupan di Bumi dan sekitarnya.

“Studi kami tentang mikroba di biosfer yang dalam telah menghasilkan banyak pengetahuan baru, tetapi juga kesadaran dan penghargaan yang lebih besar tentang seberapa banyak yang harus kita pelajari tentang kehidupan di bawah permukaan bumi,” tambah Rick Colwell, seorang ahli ekologi mikroba di Oregon State. Universitas.

“Misalnya, para ilmuwan belum mengetahui semua cara di mana kehidupan bawah permukaan mempengaruhi kehidupan permukaan dan sebaliknya. Dan, untuk saat ini, kita hanya dapat mengagumi sifat metabolisme yang memungkinkan kehidupan bertahan dalam kondisi yang sangat ekstrem, kondisi untuk kehidupan. di Deep Earth, ” akhir.

Tonton Video “Mengungkap Kehidupan 2 Juta Tahun Lalu Lewat DNA Tertua”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)