Jakarta –
Ciputra Group melihat keadaan pasar perumahan mewah Indonesia kembali hidup setelah sempat stagnan selama tiga tahun terakhir. Untuk itu, raksasa pengembang real estate ini diluncurkan kembali hunian mewah senilai Rp 12 miliar.
“Pasar real estate kembali aktif. Di masa pandemi, pasar perumahan masih bergerak yaitu end user. Namun setelah pandemi berakhir, investor mulai melihat real estate sebagai instrumen investasi yang positif,” ujar Ciputra. Managing Director Budiarsa Sastrawinata Group, ditulis Minggu (28/5/2023).
Budiarsa menjelaskan di masa pandemi Covid-19 ini, bisnis real estate menjadi salah satu sektor yang masih diminati. Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan industri real estate yang tidak pernah surut, meskipun segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan mengalami kontraksi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kami tetap optimis prospek real estate tahun ini akan terus berlanjut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara,” jelas Budiarsa.
Senada dengan itu, Senior Director Ciputra Group Agussurja Widjaja menambahkan sejak adanya wabah masih banyak peminat untuk membeli rumah. Hanya saja, banyak dari mereka yang memilih menunda pembelian rumah mewah mengingat ketidakpastian prospek ekonomi di masa pandemi.
Karena itu, menurut Agussurja, di masa pandemi, segmen terbesar pasar residensial berada pada kisaran harga jual antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.
Namun, dengan membaiknya situasi ekonomi Indonesia pasca covid-19, investor dan masyarakat mulai melirik kembali pasar hunian mewah. Inilah yang membuat Ciputra pasti meluncurkan hunian terbarunya, CitraLake Villa.
“Saat pandemi, masyarakat tidak tenang sehingga menunda transaksi. Sekarang, ketika ekonomi mulai pulih, pilihannya adalah membeli rumah yang lebih besar atau lebih baik,” kata Agussurja.
“Kalau dulu segmen menengah bawah, sekarang saatnya pasar menengah ke atas. Untuk itu, kami yakin bisa menghadirkan CitraLake Villas dengan harga sekitar Rp 12 miliar per unit,” ujarnya.
(dna/dna)