liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ahsan/Hendra Akui Liu/Ou Main Lebih Bagus


Bangkok

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal menjadi juara BWF World Tour Finals 2022. Mereka mengaku lawannya bermain lebih baik.

Berlaga di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (11/12/2022), Hendra/Ahsan harus mengakui kehebatan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di lapangan.

Pasangan peringkat enam dunia itu kalah dari Liu/Ou dalam pertarungan tiga game dengan poin 17-21, 21-19, 12-21.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Hari ini mereka bermain sangat bagus. Mereka membaca bola kami. Kami kalah di lapangan depan dan bolanya kecil,” kata Hendra dalam keterangan tertulis usai pertandingan.

“Pada game ketiga setelah memimpin, kami malah melepaskan servis mereka dan mematahkannya 11-9. Setelah itu, kami sedikit kehilangan fokus dan kami membuat banyak kesalahan sendiri.”

“Tujuannya adalah untuk menyerang bagian depan dan mengarahkan bola, karena jika kami mengangkat terlalu banyak, pertahanan kami tidak akan terlalu kuat,” ujarnya.

Ahsan juga mengakui hal yang sama. Ia dan Hendra sudah mengeluarkan permainan maksimalnya. Tapi sekali lagi lawan lebih baik kali ini.

“Alhamdulillah kita berhasil masuk final di kejuaraan ini. Kita juga akui hari ini pasangan China bermain lebih baik,” kata Ahsan.

“Dalam hal permainan, kami telah mengeluarkan semua yang terbaik, itu sudah maksimal.”

“Di gim kedua kami sudah tertinggal tapi kami tidak mau menyerah. Kami terus berusaha semaksimal mungkin. Dan ketika kami semakin dekat dengan poin mereka, mereka terlihat agak goyah dan akhirnya tertangkap,” jelasnya. .

Ini kali kelima pasangan baya ini gagal juara musim ini, setelah sebelumnya di Kejuaraan Dunia 2022, Malaysia Masters 2022, All England, dan India Open.

“Secara keseluruhan di tahun 2022 ini kami sangat bersyukur karena masih bisa melaju ke beberapa final meskipun hasilnya selalu runner up. Kami tahu kami sudah tidak muda lagi, jadi ini prestasi yang bagus,” kata Ahsan.

(mcy/mrp)