liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Alif/Yordan Kian Dekat Menuju Pelatnas PBSI


Jakarta

Taruna ganda putra Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan melaju ke babak final Pemilihan Umum PBSI 2022. Tiket itu juga memperbesar peluang mereka melangkah ke Pelatnas Cipayung.

Seperti diketahui, Seleksi Nasional PBSI telah dimulai sejak Senin (19/12/2022) di Pelatnas PBSI Cipayung. Seleksi Nasional ini menjadi salah satu cara bagi pebulu tangkis muda untuk merebut tiket bergabung dengan Kevin Sanjaya dkk.

Mereka yang dipanggil untuk mengikuti seleksi nasional adalah pebulu tangkis terbaik dalam kategori kemampuan setara. Ada 16 pemain tunggal putra dan putri, serta 8 pasangan putra, putri, dan ganda campuran dengan peringkat terbaik di Tanah Air.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Di tunggal putra, pemain dibagi menjadi empat grup. Juara grup dan runner-up lolos ke perempat final. Sedangkan di nomor ganda, juara dan runner up melaju ke babak semifinal. Di fase grup mereka bertanding dengan sistem semi turnamen.

Dari para pemain tersebut, pasangan taruna Alif/Yordan berhasil melaju ke babak final ajang tersebut. Mereka merebut tiket tersebut setelah mengalahkan Michael Owen/Yuke Gamarez Radjasa dari Djarum Kudus dalam pertarungan rubber game di babak semifinal. Skor berakhir 21-15, 13-21, 21-19 dan kemenangan untuk Alif/Jordan.

Hasil ini menjadi bukti perjuangan pasangan Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Banten karena di match ketiga mereka tertinggal jauh 15-19.

“Tadi gim ketiga, saat tertinggal 15-19, saya tidak memikirkan menang dan kalah. Namun, saya terus berjuang dan akhirnya berhasil. Saya sangat senang dan bersyukur bisa menang. berharap menang dan lolos ke final. Namun, saya tidak ingin puas sampai di sini. Besok kami harus berjuang lagi,” kata Alif usai pertandingan.

“Saya bermain untuk bersenang-senang dan hanya berusaha mengeluarkan yang terbaik. Terus terang saya sangat ingin masuk ke pelatnas. Makanya di Seleksi Nasional ini saya harus naik podium teratas dan saya tidak mau kalah. . , termasuk di semifinal , meskipun saya tertinggal poin , ” tambah Yordan .

Di final yang berlangsung Rabu (21/12) mulai pukul 13.00 WIB, Alif/Yordan akan menghadapi Verrell Yustin Mulia/Nikolaus Joaqin dari Djarum Kudus yang di babak semifinal mengalahkan rekan setimnya Muhammad Al Farizi/Raditya Arvel Octaviano, 21 -14 . , 21-11. Rekornya melawan Verrell/Nikolaus adalah 1-2. Akhirnya di BNI Sirnas Jakarta Premiere, Alif/Yordan kalah.

Tak hanya ganda putra, ganda campuran Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai dari klub Djarum Kudus juga tampil sebagai juara dan lolos ke final. Unggulan pertama ini mengalahkan lawan dari rekan setimnya, Muhammad Al Farizi/Valentina Dionny Mesdila, 21-10, 21-8.

“Dari awal saya yakin bisa mengatasi lawan saya. Meski begitu, sebenarnya tidak mudah karena saya sering berlatih bersama,” kata Verrell.

“Saya benar-benar memiliki semangat yang tinggi untuk bisa menang dan menjuarai seleksi nasional ini sehingga saya bisa bergabung dengan pelatnas. Karena saya bermain ganda, saya juga harus bermain seefisien mungkin,” lanjutnya.

Di babak final, Verrell/Priskila akan menghadapi rekan setimnya, Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir. Pilihan kedua ini pun berhasil menduduki peringkat teratas partai setelah mengalahkan wakil Djarum lainnya, Muhammad Ihsan Gawali/Assyifa Rizki Rahayu (Djarum Kudus), 21-17, 24-22.

“Besok saya harus berjuang habis-habisan. Kami belum pernah menang dalam lima pertemuan. Akhirnya kami juga kalah di Sirnas Premiere Jakarta,” kata Carlo.

“Di final besok, saya hanya ingin bermain tanpa beban dan berusaha memberikan yang terbaik. Saya juga punya mimpi besar untuk bergabung dengan pelatnas,” tambah Aisyah.

Untuk ganda putri, pertandingan final mempertemukan Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria (Jaya Raya Jakarta) unggulan pertama dengan Puspa Rosalia Damayanti/Velisha Christina (Djarum Kudus).

Maulida/Meisa di semifinal sukses mengalahkan rekan setimnya yang menjuarai Kejurnas PBSI pekan lalu, Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini, 21-19, 21-8. Sedangkan Puspa/Velisha mengalahkan Alya Ardelia/Nanda Sekar Utari (Jaya Raya Jakarta), 21-18, 21-13.

“Sebelumnya pertandingan di match pertama memang sangat alot. Tapi fisik lawan sepertinya sudah habis. Besok, kami siap bertarung lagi, berusaha menampilkan performa terbaik kami,” ujar Meisa.

(mcy/nds)