Jakarta –
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan besaran cost overrun atau cost overrun. Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Negosiasi masih berlangsung dengan China.
“Dengan China, negosiasi cost overrun belum selesai dengan baik, negosiasi sedang berjalan,” kata Dwiyana saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Dalam catatan detikcomdari dua penegasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diputuskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tumbuh menjadi US$ 1,4 miliar atau Rp 21,8 triliun (kurs Rp 15.600).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dwiyana menjelaskan, pihak China menganggap harga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$ 1,4 miliar terlalu besar. Hal ini terjadi karena China tidak mengenal beberapa aspek perhitungan overruns biaya proyek yang diperhitungkan di Indonesia.
“Kenapa China cenderung memiliki cost overruns yang lebih kecil? Karena pemerintah China tidak mengakui ada pajak pembebasan lahan, investasi sinyal GSMR, karena ada fee. Ada beberapa kondisi di China yang berbeda dengan Indonesia,” katanya. . Dwiyana.
“Kalau pemerintah Indonesia memberikan dengan hati-hati, pajak pembebasan tanah harus dibayar, GSMR harus dibayar. Kondisinya berbeda dengan China,” katanya.
Jadi kapan negosiasi akan berakhir? Periksa halaman berikutnya.