Jakarta –
Ambulans berstiker dari DPRD NasDem DKI Jakarta ditangkap bukan membawa pasien melainkan alat perakitan. Jika melihat pelat mobil B-1489-UKP, ternyata status pajaknya sudah habis.
Dikutip dari informasi data Pajak Kendaraan dan Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Minggu (25/12/2022), disebutkan bahwa masa pajak mobil plat B-1489-UKP telah berakhir dengan jatuh tempo 10 Maret. 2022. Biaya pembayaran pajak mobil sebesar Rp4.602.600 (termasuk denda PKB Rp726.600 dan denda SWDKLLJ Rp100.000).
Masih berdasarkan sumber tersebut, mobil H-1 2011 itu didaftarkan atas nama PT Akademi Tunas Unggul. Warnanya abu-abu metalik dengan kapasitas mesin transmisi otomatis 2.400 cc. Mobil tersebut memiliki harga jual Rp 173 juta.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ambulans dari arah berlawanan membawa perlengkapan kumpul keluarga dengan plat B-1489-UKP Foto : Dok. Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah DKI Jakarta
Polisi telah memeriksa peralatan dan dokumen dari ambulans. Ambulans itu rupanya tidak dimaksudkan sebagai ambulans sebagaimana mestinya.
“Memang benar ambulans belum ditunjuk,” kata Kepala Satuan Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ipda Ardian Novianto, kepada wartawan di Simpang Gadog, Jumat (23/12/2022).
Ambulans bertempel stiker anggota DPRD DKI dari NasDem, Jupiter diamankan polisi karena berlawanan arah di kawasan Puncak, Simpang Gadog, Kec. Bogor. Foto: dok. Spesial
Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa dokumen kendaraan tersebut. Ternyata fungsi kendaraan tersebut masih diperuntukan untuk mobil pribadi.
“Karena kita lihat dari STNK fungsinya masih mobil pribadi. Kita lihat dari platnya juga, kita bisa lihat STNK itu untuk mobil pribadi, belum untuk ambulan,” ujarnya.
Bawa Alat Perakitan
Ambulans berstiker NaDem dari anggota DPRD DKI Jakarta, Jupiter, dihentikan polisi karena melanggar petunjuk arah di kawasan Puncak, di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12) lalu.
Polisi telah memeriksa ambulans Jupiter. Sopir mengaku membawa sumbangan untuk korban gempa Cianjur, namun ternyata membawa perlengkapan kumpul keluarga.
“Setelah kami cek, ternyata ambulans tersebut tidak membawa pasien yang sakit, melainkan membawa perlengkapan yang akan digunakan, informasi sebelumnya dari sopir untuk ikut membantu penanggulangan gempa,” ujar Ardian.
Namun ternyata kendaraan tersebut membawa barang untuk kegiatan di Puncak. Acara tersebut berupa family meeting atau temu keluarga salah satu pengurus partai.
“Ternyata setelah kami selidiki, ambulans tersebut membawa barang-barang untuk acara reuni keluarga salah satu pengurus partai. Karena kami juga bisa melihat di badan ambulans ada foto salah satu pihak,” ujarnya.
Simak Video “Penampakan Ambulans Dengan Logo PDIP Terbakar di Jakarta Timur”
[Gambas:Video 20detik]
(belakang/belakang)