liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Analisis Ketua IPOMI Soal Bus Masuk Jurang di Guci: Rem Tangan Sempat Lepas!


Jakarta

Ketua Ikatan Pengusaha Bus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan memberikan analisis terkait penyebab kecelakaan bus yang masuk jurang di Guci, Tegal, Jawa Tengah pada 7 Mei 2023. Berdasarkan pantauan Lesani, rem tangan bus bus wisata terputus.

Pernyataan Lesani berbeda dengan hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Menurut KNKT, bus yang terjun ke sungai itu menggunakan rem tangan. Juga, roda bus dikatakan terkunci.

“Jadi tim penguji menemukan, posisinya terkunci. Dan saat kendaraan diangkat, roda belakang juga tidak berputar. Kendaraan Hino RK 260 ini sudah full air brake, jadi saat kedua as roda rem tangan ditarik, seharusnya roda belakang terkunci. Dan saat diangkat, roda belakang terkunci,” jelas Penyidik ​​Senior yang juga Plt. Kepala Sub Komite Investigasi Lalu Lintas Jalan KNKT, Ahmad Wildan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Kurnia Lesani Adnan – Direktur Utama PT. SAN Putra Sejahtera (PO.SAN) Foto: Dok. PO SAN

Wildan juga mengatakan bus bisa melaju hingga akhirnya masuk jurang karena teori energi potensial, dimana bus bisa berjalan dengan roda terkunci karena bus berada di jalan yang landai dan membawa beban penumpang yang relatif berat.

Menanggapi hasil investigasi tersebut, sebagai pelaku utama yang berpengalaman di industri angkutan bus, Lesani memiliki analisis tersendiri. Menurut Lesani, berdasarkan rekaman video yang merekam momen bus terjun ke jurang, terlihat jelas roda bus berputar.

“Kalau dilihat videonya dari sudut yang berbeda, dari samping, dari belakang, dari depan, kita sama-sama melihat roda (bus) berputar mulus, itu satu hal. Kedua, kalau bicara energi potensial, kita tidak bisa menyangkal teori itu, teori “Itu benar. Tapi kalau dipikir-pikir, kemiringan tempat parkir tidak setinggi perhitungan energi potensial. Energi potensial muncul saat bus miring, artinya bus sudah melewati tempat parkir,” ujar pria yang akrab disapa Sani.detikOto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Sani pun berani mengatakan bahwa rem tangan bus sempat dinonaktifkan, lalu diaktifkan kembali, terlepas dari apakah ada orang di dalam bus yang melakukannya.

“Jadi kalau saya masih lihat busnya kurang rem tangan, lepaskan. Terus menggelinding, lalu mungkin karena gugup atau apalah, dia tarik ke belakang. Jadi mungkin saat jatuh posisi rem tangan kenceng. Itu satu hal,” lanjut Sani.

“Kedua, kata KNKT, saat (bus) diangkat, rodanya terkunci. (Itu) pasti. Karena saat bus jatuh, entah selangnya bocor atau apa, udaranya habis. Karena rem udara penuh. “Sistem dan pola kerjanya, untuk mengunci udara ditiadakan. Artinya saat angin kosong, remnya terkunci. Makanya saat angkat, terkunci, karena anginnya kosong,” kata pria yang juga melayani. sebagai Direktur Utama PT SAN Putera Sejahtera (PO SAN).

Lebih lanjut, Sani juga menyayangkan penyelidikan atas kejadian tersebut terkesan setengah-setengah, karena sejauh ini belum ada bukti atau informasi yang diberikan oleh para penumpang bus tersebut.

“Ketiga—saya tidak bicara teori—tapi bisa dibilang spekulasi, jadi maafkan saya kalau saya salah. Spekulasi bilang itu energi potensial, jadi ada tekanan beberapa kilogram, menyebabkannya menimbang (berat), bus untuk bergerak (dan menabrak). Sederhana sebenarnya. Sejauh ini, apakah ada penjelasan, analisis yang mengatakan tromol belakang tergores? Artinya, jika rem dikunci dengan energi potensial sesaat, rem menendang sepatu pada tromol rem , itu akan bergesekan. Jadi (seharusnya) ada efek regang di sekitarnya. Sampai hari ini tidak ada (analisa),” ujarnya.

“Jadi saya tidak dalam kapasitas membela atau menuduh siapa pun. Kalau saya lihat videonya, saya yakin rem (tangan) dilepas, sehingga bus bergerak. Apakah (pelepasan) itu wallahu a’lam atau tidak. Hanya saja orang jujur ​​yang di dalam bus. Karena sampai hari ini korban yang di dalam (bus) malah tidak (memberi) informasi kan?” jelas Sani.

Simak Video “Sederet Fakta Kecelakaan Bus yang Jatuh ke Jurang di Guci Tegal”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)