liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Andai Jadi Bangun Pabrik Tesla, Indonesia Bakal Sejajar Jerman dan China


Jakarta

Sumber mengatakan Tesla akan segera membangun pabrik di Indonesia. Jika kabar ini benar, maka Indonesia akan setara dengan Jerman dan China yang sama-sama memiliki fasilitas perakitan mobil listrik Tesla.

Dikutip dari Bloomberg, Tesla dikabarkan mendekati kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Tesla disebut ingin memanfaatkan cadangan nikel Indonesia yang besar. Nikel adalah bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Menurut seorang informan, pabrik Tesla Indonesia akan memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 1 juta unit per tahun. Hal ini sejalan dengan ambisi Tesla yang ingin setiap cabang pabriknya mencapai kapasitas produksi tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Tesla saat ini memiliki dua Gigafactories di luar Amerika Serikat, yakni di Shanghai, China dan Berlin, Jerman. Indonesia sebentar lagi akan menjadi negara ketiga di luar Amerika Serikat yang memiliki fasilitas produksi mobil listrik Tesla.

Sebagai informasi, pabrik Tesla di Shanghai mulai beroperasi pada Oktober 2019. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 864.885 meter persegi ini fokus pada perakitan mobil termurah Tesla, Model 3. Dan di penghujung tahun 2020, pabrik ini dipercaya untuk merakit Tesla Model Y.

Tesla menargetkan produksi mobil listrik sebanyak 250 ribu unit setahun di pabrik ini. Namun, target tersebut masih bisa diperluas hingga dua kali lipat menjadi 500 ribu unit per tahun, jika nanti pabrik bisa beroperasi penuh dengan kapasitas maksimal.

Sementara itu, pabrik Tesla di Jerman baru akan mulai beroperasi pada Maret 2022. Sama seperti di China, pabrik Tesla di Jerman juga fokus pada pembangunan Model Y dengan kapasitas produksi hingga 500 ribu per tahun.

Jerman sendiri cukup beruntung bisa mendirikan pabrik Tesla di negaranya. Pasalnya, Jerman bersaing dengan 8 negara Eropa lainnya yang juga berminat membangun pabrik Tesla di negaranya, seperti Prancis, Belanda, Republik Ceko, Portugal, Spanyol, Finlandia, Lituania, dan Estonia. Kompetisi ini dimulai pada tahun 2015.

Terakhir, CEO Tesla Inc. Elon Musk memilih Jerman sebagai lokasi Gigafactory keduanya di luar Amerika Serikat. Pabrik Tesla di Jerman memproduksi baterai, paket baterai, dan powertrain untuk mobil listrik Tesla. Pabrik itu juga merakit Tesla Model Y.

Tonton Video “Lutut Intensif Membujuk Tesla ke RI: Mau Lari Kemana?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)