Jakarta –
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat, Datuk Seri Anwar Ibrahim, mengesampingkan kehadiran mobil dinas baru. Anwar memutuskan menggunakan mobil dinas di kantornya.
Seperti dilansir media Malaysia Free Malaysia Today, Anwar Ibrahim dalam akun Facebook pribadinya mengatakan menolak kehadiran mobil baru untuk dijadikan kendaraan dinas. Keputusan itu, kata Anwar, dilakukan agar tidak ada anggaran baru yang harus dikeluarkan, apalagi untuk mobil dinas.
“Saya ingin menginformasikan kemarin bahwa saya menolak menggunakan Mercedes S 600 yang dibeli dan diperoleh Departemen sebelum saya menjabat,” tulis Anwar.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mercedes-Benz S 600 sendiri terkenal mengawal para pemimpin negara. Presiden Joko Widodo adalah salah satunya. Jokowi menggunakan Mercedes-Benz S 600 Guard yang telah dilengkapi dengan lapisan antipeluru sebagai kendaraan dinasnya. Mercedes S-Class 600 di Malaysia dibanderol di kisaran 650.113 ringgit atau Rp 2,2 miliar hingga termahal 698.774 ringgit atau Rp 2,4 miliar (1 ringgit = Rp 3.508).
“Oleh karena itu, saya memutuskan menggunakan mobil apa saja yang ada di kantor untuk transportasi sehari-hari,” jelasnya.
Diketahui, Perdana Menteri Malaysia sebelumnya, Mahathir Mohamad, menggunakan Proton Perdana versi long wheelbase sebagai kendaraan dinasnya. Kemudian saat Muhyiddin Yassin menjadi Perdana Menteri, terlihat menggunakan Toyota Vellfire. Kemudian Ismail Sabri melanjutkan menggunakan Vellfire.
Pemerintah Malaysia diketahui telah mengganti Proton Perdana dengan Toyota Vellfire sebagai kendaraan dinas kementerian pada April 2021. Lalu ada juga mobil Proton X70 yang digunakan sebagai kendaraan dinas pejabat pemerintah lainnya.
Keputusan mengganti Proton Perdana dengan Toyota Vellfire pun menuai kritik. Selain dituduh menghambur-hamburkan uang, pengembalian dana tersebut tidak sejalan dengan kampanye ‘Beli Produk Buatan Malaysia’.
Simak Video “Tantangan Serius Anwar Ibrahim untuk Memimpin Malaysia di Masa Sulit”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)