liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Aremania Demo, Tuntut Arema Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan


Jakarta

Aremania mengambil tindakan di kantor Arema FC, Minggu (29/1/2023). Mereka menuntut manajemen bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan karena dianggap pasif.

Aksi ini diikuti puluhan Aremania yang berdemonstrasi di depan kantor Arema FC di Jalan Mayjen Pandjaitan. Sebelumnya, masyarakat terlebih dahulu berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Veteran, Kota Malang.

Berpakaian serba hitam, mereka kemudian menuju lokasi sekitar pukul 12.26 WIB sambil berjalan kaki. Dalam perjalanan menuju Kantor Arema, mereka juga memperlihatkan beberapa poster dan spanduk yang mengecam Arema FC.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Di depan kantor Arema, massa meminta maaf kepada manajemen Arema FC dan meminta mereka bertanggung jawab karena sepak bola terhenti dan Tragedi Kanjuruhan harus bertanggung jawab.

Akibat tragedi Kanjuruhan, sepak bola nasional terkena imbasnya. Aremania juga menilai manajemen Arema FC tidak bertanggung jawab dan memilih melanjutkan kompetisi ketimbang fokus menangani Tragedi Kanjuruhan.

“Kami mewakili Arek Malang dengan segala kerendahan hati meminta maaf kepada pihak yang terluka bahkan terhina atas ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar salah seorang Aremania dalam sambutannya dikutip detik.Jawa Timur.

Namun aksi unjuk rasa Aremania di depan kantor Arema FC berakhir ricuh. Kericuhan bermula saat massa Aremania tiba di kantor. Tiba-tiba banyak batu dan tongkat beterbangan menuju kantor.

Bentrokan antara satpam kantor Arema FC dan rombongan Aremania pun tak terelakkan. Kaca jendela Arema Store pun tak luput dari sasaran hingga pecah dan hancur berkeping-keping.

Di Jawa Timur dilaporkan tiga orang dilarikan ke RS Saiful Anwar Malang usai pertempuran. Yang terbaru, barisan polisi terbentang di depan Kantor Arema.

Adapun Singo Edan kini tengah menuju lanjutan Liga 1 2022. Mereka dilarang hadir di Stadion Kanjuruhan, dengan syarat hanya boleh bermain di stadion yang berjarak 250 KM dari Malang.

Tapi sial untuk Arema yang tidak diterima dimanapun. Sejauh ini, dua laga kandang Arema ditunda karena tidak bisa bermain. Yaitu pertandingan melawan Borneo FC Samarinda dan pertandingan melawan Bali United.

Simak video “Kepala Panel Arema FC Minta Korban Kanjuruhan Segera Diotopsi”
[Gambas:Video 20detik]
(biaya/temuan)