Jakarta –
Asgaf Ahmad Umar terpilih sebagai Ketua Paralayang Indonesia 2022-2026. Asfah terpilih melalui Munas secara online dan offline.
“Bagi saya ini amanah yang berat dan saya harus bertanggung jawab terhadap komunitas paralayang Indonesia selama 4 tahun ke depan,” kata Asgaf kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).
Asgaf adalah pemuda asal Sulawesi Tengah yang lahir di Donggala pada tanggal 9 April 1975. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Paralayang Indonesia periode 2022-2026, dengan perolehan suara mutlak 9 dari 12 pemilih yang hadir.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
12 wakil mewakili 12 daerah. Masuk bursa, ketuanya adalah Arif Eko dari Jawa Timur, Nyoman Saad dari Jawa Tengah dan Alfari Widiasmara dari Yogyakarta.
“Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan kita, olahraga ini semakin maju dan meraih prestasi internasional baik dalam angka akurasi maupun lintas negara (xc). Ini target kita,” ujar Asgaf.
Asgaf menyampaikan 2 target/kekhawatiran utama ke depan. Yang pertama adalah struktur organisasi (pusat-daerah).
“Baik peningkatan atlet SDN, pelatih, juri dan wasit,” kata Asgaf optimis.
Organisasi ini dimulai pada tahun 1988. Dimana seorang fotografer dari Perancis mengirimkan Parasut Paralayang ke Lody Korua, sebagai hadiah untuk menemani Tim Ekspedisi Perancis ke Pulau Seram. Setelah lama disimpan, parasut ini dipinjamkan kepada (alm) Dudy Arief Wahyudi, untuk dibawa ke Yogyakarta nanti.
Berbekal parasut ini, (alm) Dudy dan Gendon Subandono mencoba sendiri, dengan mempelajari manual yang ada, dan inilah perkembangan Paralayang di Indonesia. Parasut jenis Drakkar Everest ini juga merupakan parasut pertama yang kemudian digunakan untuk mempelajari banyak orang.
Pada Asian Games 2018, paralayang berhasil meraih 2 medali emas dari 6 yang dipertandingkan. Prestasi paralayang juga ditorehkan pada kejuaraan paralayang tunggal pada tahun 2010 hingga 2019, beberapa atlet Paralayang Indonesia berhasil naik podium pada kejuaraan bergengsi tersebut dalam ketepatan angka pendaratan.
(af/mentah)