Semarang –
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap investor yang bakal masuk di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Adapun investor ditargetkan mulai groundbreaking pada September bulan depan.
Sebelumnya, Sugianto Kusuma alias Aguan yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group didapuk sebagai pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN. Bahlil juga menyebut nama Miliarder Sukanto Tanoto sebagai investor IKN.
“Ada Agung Sedayu kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk, banyak lah banyak,” katanya di sela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, dikutip Minggu (20/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengungkap proyek apa saja yang bakal dibangun oleh Aguan cs. Beberapa di antaranya adalah hotel, cafe, pusat olahraga, dan lainnya.
“Saya kan janji ke kalian kan bulan September mereka akan membangun, groundbreaking untuk membangun hotel, akan membangun taman-taman, akan bangun tempat pertemuan, olah raga, cafe-cafe,” ujarnya.
Selain itu di IKN juga akan dibangun stasiun-stasiun untuk moda transportasi. Menurut Bahlil, masuknya Aguan cs ke IKN sekaligus menepis isu bahwa tidak ada investor yang masuk ke IKN. Adapun groundbreaking direncanakan dimulai pada September.
“Ini sekaligus menepis isu bahwa tidak ada investor yang masuk ke IKN,” tegasnya.
Adapun groundbreaking di bulan September adalah atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahlil dan Kementerian Investasi/BKPM siap mengawal langsung jalannya investasi Aguan cs.
Sayangnya Bahlil masih enggan merinci berapa besaran investasi tersebut. Ia juga belum mau membuka investor swasta lain yang akan masuk ke IKN.
Sebelumnya, Aguan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke kawasan IKN Nusantara pada Jumat (11/8) lalu. Kunjungan ini dilakukan bersama Aguan dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Dalam kunjungannya,ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal. Di luar itu ia hanya berharap agar bahan material tersedia di dekat lokasi pembangunan.
Menurut Aguan, hal ini menjadi penting agar proses pembangunan proyek di IKN dapat berlangsung lebih efektif dan efisien. Dengan begitu ia optimis pemerintah dapat mengadakan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang di kawasan kawasan tersebut.
“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang (mengadakan) upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” kata Aguan dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (14/8/2023).
(ily/das)