Leverkusen –
Kesuksesan AS Roma di final Liga Europa berarti rekor impresif dari Jose Mourinho. Dia melihat final Eropa keenamnya, dua kali berturut-turut dengan Roma.
AS Roma mencapai final Liga Europa usai menahan Bayer Leverkusen 0-0 di BayArena, Jumat (19/5/2023) dini hari WIB. I Lupi lolos dengan agregat 1-0 dengan kemenangan di leg pertama di Olimpico.
Ini merupakan final Eropa kedua secara beruntun bagi AS Roma. Musim lalu mereka memenangkan Liga Konferensi UEFA di tahun pertama mereka di bawah Mourinho.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Itu menjadi catatan khusus untuk era Mourinho di Roma. Sedangkan secara pribadi, ini adalah final Eropa keenam bagi pelatih asal Portugal itu dan lima final sebelumnya telah dimenangkannya.
Akankah tren berlanjut?
“Perhatian saya bukan untuk masuk ke buku sejarah Roma. Ini tentang membantu anak-anak ini tumbuh, untuk mencapai hal-hal penting,” kata Mourinho, menekankan harapannya untuk memberi Roma momentum penting bagi masa depan klub.
“Juga membantu suporter Roma yang telah memberikan begitu banyak sejak hari pertama. Senang bisa mencapai final lagi,” tambahnya kepada Sky Sport Italia seperti dikutip dari Football Italia.
Mourinho memuji keuletan para pemain Roma yang ditekan selama lebih dari 90 menit di markas Leverkusen. Meski tidak banyak mengancam lawan, perhatian Roma pada pertahanan membuat mereka mendapatkan tiket ke final.
“Anak-anak telah memberikan segalanya. Pertandingan ini adalah hasil dari kerja keras kami, pengalaman, kebijaksanaan taktis, dan pengetahuan kami tentang bagaimana menjalankan permainan. Ini adalah tim yang luar biasa,” kata Mourinho.
AS Roma akan menantang Sevilla di final Liga Europa yang akan digelar di Puskas Arena, Budapest, pada 31 Mei mendatang.
Tonton Video “Mourinho: Roma Menang Karena Perlawanan Emosional”
[Gambas:Video 20detik]
(mentah/mrp)