Jakarta –
beras untuk penggunaan jemaah haji dan umroh dari Indonesia ada beberapa dari Vietnam dan Thailand. Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil.
Meski tidak merinci, Ali menyebut jumlahnya cukup banyak. Temuan ini berdasarkan diskusi antara Kementerian Pertanian dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Arab Saudi.
“Nasi yang dimakan jemaah haji dan umrah kita, menurut pembicaraan kita disana dengan Konsul Jenderal (KJRI) di Jeddah termasuk Arab Saudi, kebanyakan masih dari Vietnam dan Thailand,” ujarnya di Kantor Pusat PT Pangansari Utama Food. di Jakarta, Jumat (12/5/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Terkait hal itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggelar pembicaraan. Duta Besar Arab Saudi juga terlibat dalam pembahasan soal stok beras yang harus didatangkan dari Indonesia.
“Saat itu Mentan dan Menag termasuk Duta Besar Arab aktif membahas nasi yang dimakan jemaah umrah kita agar beras itu berasal dari Indonesia,” jelasnya.
Ia berharap PT Pangansari Utama Food yang baru pertama kali mengekspor bumbu dan makanan siap saji ke Arab Saudi bisa bergabung. Nilai ekspor perdana yang dilakukan Pangansari mencapai sekitar Rp 26 miliar.
“Mudah-mudahan besok setelah ada bumbu ini, ke depan bisa ada beras,” ujarnya.