Jakarta –
Harga aki mobil listrik masih menjadi salah satu faktor penyebab harga kendaraan listrik masih sangat tinggi. Terlihat kisaran harga mobil listrik yang dijual di Indonesia rata-rata di atas Rp 500 juta.
Saat ini baru ada satu yang dijual lebih terjangkau di kisaran Rp 200-300 jutaan, yakni Wuling Air Ev. Mahalnya harga mobil listrik paling dipengaruhi oleh baterai yang menjadi sumber energinya.
Konon harga baterai mobil listrik setengah dari harga mobil itu sendiri. Tapi berapa mahal baterai mobil listrik?
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebagai gambaran, Toyota bZ4X dengan banderol harga Rp 1,19 miliar dibanderol Rp 540 juta untuk baterainya.
“BZ4X itu sekitar setengah dari harga mobil yang Rp 540 juta,” jelas sumber detikOto.
Meski harga baterainya cukup mahal, pengguna tidak perlu khawatir karena Toyota memberikan garansi hingga 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dulu). Garansi berlaku untuk penggantian atau kerusakan. Klaim garansi ini dapat dilakukan oleh pengguna di seluruh jaringan dealer Toyota di seluruh Indonesia.
“Ya tidak usah khawatir. Karena memang kami perpanjang garansi baterai, baik BZ4X dari 5 tahun menjadi 8 tahun. Jadi selama 8 tahun, jika ada masalah, cacat dll dari baterai, pasti akan kami ganti itu,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra sepeda motor Anton Jimmi Suwandy dikonfirmasi terpisah.
Sekadar informasi, mobil listrik pertama Toyota ini menggunakan baterai Lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh. Baterai ini memiliki jangkauan hingga 500 km tanpa menghasilkan emisi apapun.
Tenaga yang dihasilkan mencapai 204 HP dan torsi 266 Nm menciptakan akselerasi 0-100 km/jam dalam 8,3 detik dan akselerasi rata-rata 48-90 km/jam dalam 2,9 detik. Baterainya sudah menggunakan sistem pendingin air seperti radiator mesin.
Sistem baterai menggunakan zat pendingin dan membantu memastikan keluaran yang stabil karena setiap sel didinginkan secara individual. Sistem ini terhubung dengan sistem AC kendaraan sehingga terjadi koordinasi penghematan daya antara baterai dan pengatur suhu kabin.
Untuk mengisi daya 80% dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit dengan sistem pengisian cepat 150 kW. Sedangkan pengisian penuh menggunakan catu daya 230 V/32 A akan memakan waktu sekitar 9,5 jam.
Simak Video “Industri Kendaraan Listrik Indonesia Bisa Taklukkan Thailand!”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)