Jakarta –
Ketua Asosiasi Fintech Indonesia Rudiantara menyindir pertumbuhan bisnis di sektor ini telekomunikasi yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, menurut dia, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan operator telekomunikasi.
Rudiantara mengungkapkan pertumbuhan bisnis telekomunikasi dalam tiga tahun terakhir tidak mencapai dua digit. Pertumbuhannya disebut jauh tertinggal dari bisnis e-commerce.
“E-commerce berkembang pesat. Tahun ini, Google, Bain, dan Temasek kembali menyatakan ada USD 77 miliar GMV atau TPV, yaitu lebih dari Rp 1.000 triliun. Sementara industri telekomunikasi kita, termasuk internet, anggota APJII, dan selanjutnya, hanya Rp 200 triliun,” kata Rudiantara, dalam diskusi virtual bertajuk ‘Strategi Industri Digital Indonesia Menghadapi Resesi Global’, Rabu (30/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Saat ini terdapat sekitar 230 juta pelanggan seluler di Indonesia dan Rudiantara memperkirakan ada sekitar satu miliar data pelanggan yang dikumpulkan oleh operator seluler. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu menyarankan operator untuk menggunakan data ini.
Rudiantara kemudian mencontohkan bagaimana di sektor keuangan perbankan dan pelaku fintech dapat melakukan profil pelanggan. Menurutnya, dengan data yang dimiliki operator seluler seharusnya bisa melakukan profiling yang lebih baik untuk menyasar semua segmen pelanggan.
Ia juga mengajak para operator seluler untuk memperluas bisnisnya dan tidak hanya fokus pada bisnis jaringan apalagi di era ekonomi digital. Salah satunya dengan melihat bisnis fintech agar bisa memperkuat posisinya di ekosistem digital.
Namun, Rudiantara tidak menyarankan operator masuk ke dunia fintech dari nol karena regulasi yang sangat ketat. Untuk itu, operator harus berkolaborasi dengan pemain fintech yang ada.
“Jika, misalnya, mitra seluler masuk fintech Jika Anda ingin mencari lisensi dan sebagainya, lupakan saja. Karena dunia berbeda, pikiran dan kapasitas berbeda,” kata Rudiantara.
“Maksud saya, teman-teman perlu menjadi bagian dari ekosistem secara keseluruhan, jadi yang kami lakukan adalah bekerja sama tanpa harus menjadi pemain fintech,” tambahnya.
Tonton video “Jangan Ikut Fenomena ‘Galbay’ Pinjaman Ilegal”
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)