Jakarta –
SKK Migas berupaya mengoptimalkan pengelolaan wilayah kerja (WK) yang tumpang tindih. Dalam rangka optimalisasi dan sinergi pemanfaatan WK yang tumpang tindih antara PT Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), SKK Migas memberikan dukungan dan persetujuan pelaksanaannya melalui surat Kepala SKK Migas. No.SRT-0097/SKKIAE0000/2023/S1 tanggal 28 Februari 2023.
Surat tersebut akan menjadi dasar bagi PEP dan PHSS dalam melaksanakan proyek sinergi depth rights without border di WK Sanga Sanga dan WK Pertamina EP dengan mengacu pada konsep kesepakatan kerjasama sinergi antara PEP dan PHSS yang telah disepakati bersama.
Penandatanganan perjanjian kerjasama sinergis (JOA) untuk tumpang tindih wilayah kerja PEP dan PHSS ditandatangani hari ini di Bogor.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kesepakatan kerja sama sinergis (JOA) wilayah kerja tumpang tindih antara PEP dan PHSS merupakan keberhasilan yang sangat baik. SKK Migas mengapresiasi inisiatif Kontraktor KKS sebagai bentuk sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak guna mengoptimalkan wilayah kerja tumpang tindih,” ujarnya. Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Pengelolaan Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).
SKK Migas menegaskan hal itu mengacu pada kesepakatan kerjasama yang sinergis agar PEP dan PHSS dilaksanakan secara wajar dan mengedepankan aspek kehati-hatian. Kemudian pelaksanaannya mengacu pada ketentuan masing-masing Kontrak Kerja Sama, PTK yang telah diterbitkan oleh SKK Migas, persetujuan Program Kerja & Anggaran (WP&B) 2023 dan ketentuan yang masih berlaku.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan, dengan sinergi pengelolaan wilayah kerja yang tumpang tindih antara PEP dan PHSS, tidak hanya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan produksi migas di kedua Kontraktor KKS tersebut.
Hal ini dikarenakan potensi di wilayah kerja tumpang tindih yang belum termanfaatkan sebelumnya, dengan sinergi ini tidak diragukan lagi kita dapat memanfaatkan potensi di wilayah kerja tumpang tindih.
Wahju melanjutkan, tahun 2023 industri hulu migas memiliki program kerja yang lebih besar dan agresif dibandingkan tahun sebelumnya karena komitmen investasi ditargetkan sangat besar pada tahun 2023 mencapai US$15,5 miliar atau terbesar di dunia. 8 tahun terakhir. tahun.
Dampak positifnya adalah peningkatan yang signifikan pada kegiatan utama industri hulu migas, seperti program pemboran sumur pengembangan yang mencapai 991 sumur atau sudah 40% di atas target rencana jangka panjang (LTP), pemboran sumur eksplorasi. meningkat secara dramatis. dengan nilai investasi sebesar US$1,7 miliar atau terbesar dalam 9 tahun terakhir dan meningkat 112% dibandingkan capaian investasi pemboran sumur eksplorasi tahun 2022 sebesar US$800 juta.
“SKK Migas dan Kontraktor KKS memiliki tekad bersama bahwa tahun 2023 akan menjadi titik balik peningkatan produksi migas negara, hingga tahun 2023 akan menjadi basis penting untuk mencapai target tahun 2030 sebesar 1 juta produksi minyak. barel per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) gas. Sinergi antara PEP dan PHSS merupakan bentuk keberhasilan optimalisasi aset sebagai langkah out-of-the-box yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja industri hulu migas,” jelas Wahju.
(acd/hons)