Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali mencatatkan keberhasilan dalam mendukung perjalanan UMKM Indonesia dalam mengimplementasikan produksi nihil sisa (zero waste) sekaligus Go Global. Manfaat ini dirasakan oleh salah satu UMKM produsen wastra, Adrie Basuki.
Sebagai perancang busana dan pemilik jenama fesyen lokal, Adrie telah berhasil mengimplementasikan metode produksi zero waste dalam menjalankan usahanya. Semangat tersebut tentunya selaras dengan upaya proaktif BNI dalam mewujudkan implementasi keuangan berkelanjutan.
Seperti konsep yang diusung yaitu zero waste, poin spesial dari baju rancangan Adrie terdapat pada bahan bakunya yang berasal dari kain sisa kiriman para pelaku UMKM binaan BNI. Kain sisa tersebut diolah sedemikian rupa oleh Adrie hingga menjadi produk busana bernilai tinggi yang dicintai oleh pecinta fesyen di Indonesia dan dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adrie menyampaikan usahanya berupaya memanfaatkan sisa kain wastra yang bisa dimanfaatkan untuk membuat produk yang bernilai tinggi. Selain itu, usahanya juga telah berhasil memanfaatkan perca marmer untuk dijadikan brand fesyen miliknya.
Diketahui, perca marmer merupakan salah satu ciri khas mode busana buatan Adrie yang mengantarkan brand Adrie Basuki masuk kompetisi desainer bergengsi di Jakarta Fashion Week sekaligus pameran di Moskow dan London.
Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, Adrie sangat bersyukur karena mendapatkan dukungan BNI yang mengiringi perjalanannya. Menurutnya, visi misi BNI sejalan dengan cita-cita UMKM Indonesia.
“Saya senang sekali dengan kolaborasi bersama BNI. Sebagai bank terpercaya, BNI memiliki visi misi yang sama dengan Adrie Basuki, karena kami UMKM Indonesia ingin maju ke depannya dan terus bertumbuh,” ujar Adrie.
Lebih lanjut, Adrie meyakini bisnisnya dapat terus berkembang bersama BNI, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ia mengatakan salah satu bentuk dukungan nyata yang dampaknya sangat dirasakan Adrie adalah program BNI Xpora.
Menurutnya, melalui BNI Xpora UMKM dapat memperoleh pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi. Hal yang tidak kalah penting yakni dukungan perluasan pemasaran produk melalui business matchmaking dengan konsumen di pasar global.
Adrie juga mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini sebab busana hasil rancangannya kini berhasil tembus pasar ekspor.
“Apalagi dengan adanya Xpora, dengan fasilitas pembiayaan dan one stop solution untuk UMKM di Indonesia yang ingin go global sehingga produk-produk Indonesia tidak hanya menjadi raja di dalam negeri tapi juga di luar,” pungkasnya.
(akd/akd)