Jakarta –
Warna Pertalite kembali ramai diberitakan setelah video di SPBU Rengasdengklok viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun info_krw, terlihat bahan bakar yang disebut Pertalite dalam botol bening ternyata berwarna kuning. Warna kuningnya dikatakan mirip dengan jus jeruk.
Usut punya usut, bahan bakarnya sebenarnya Pertalite tapi bercampur rembesan air. Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Barat Eko Kristiawan mengatakan, resapan air ke tangki minyak disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di lokasi terdekat.
“Berawal dari seorang pengendara sepeda motor yang datang ke SPBU mengeluh karena mesin sepeda motornya tidak bisa dihidupkan setelah diisi dengan Pertalite. Pengguna menguji kondisi sepeda motornya dengan mengambil sampel oli yang masuk ke dalam tangki sepeda motor dan benar. bercampur air. Kondisi ini dikonfirmasi oleh mekanik di SPBU yang sengaja dibawa untuk diperiksa,” jelas Eko saat dihubungi detikOto, Kamis (5/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain kejadian tersebut, dalam uji mutu dan kualitas Pertalite yang dilakukan Lemigas baru-baru ini, Pertalite memiliki tampilan visual yang jernih dan cerah serta warna hijau. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji Oktober lalu mengatakan, Lemigas telah menguji 19 parameter untuk membuktikan kualitas Pertalite.
Adapun 19 parameter yang dimaksud Tutuka adalah bilangan oktan, stabilitas oksidasi, kandungan sulfur, merkaptan sulfur, kandungan timbal, kandungan logam, kandungan oksigen, kandungan olefin, kandungan aromatik, kandungan benzene, distilasi, sedimen, unwashed gum,washed gum, pressure steam , berat jenis pada 15 derajat Celcius, korosi bilah tembaga, tampilan visual dan warna.
Dari hasil pengujian, ternyata Pertalite di enam SPBU memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Angka oktan di SPBU Abdul Muis masing-masing 90,5, Sunter 90,1, S.Parman 90,2, Lenteng Agung 90,6, Taman Mini 90,7 dan 90,6. Warnanya sama yaitu hijau dengan tampilan yang jernih dan cerah. Kandungan sulfur tersebut masih di bawah ambang batas maksimal yang ditetapkan.
Namun, pemerintah akan terus memantau kualitas Pertalite agar tetap sesuai spesifikasi yang ditentukan.
Tonton video “Jangan Salahkan Pertalite, Mungkin Bikin Mobil Makin Boros!”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/lh)