Jakarta –
Memotong kendaraan lain adalah hal umum yang bisa kita temukan di jalan. Namun menyalip kendaraan harus dilakukan dengan benar agar tidak ‘berebut’ dengan pengendara lain yang datang dari arah berlawanan.
Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Salah satunya sempat ‘adu banteng’ akibat salah perhitungan saat memotong kendaraan di depannya. Tak sedikit yang tewas akibat kecelakaan adu banteng tersebut.
Untuk itu, saat memutuskan untuk memangkas kendaraan, pasti ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut tips menyalip kendaraan seperti yang dijelaskan oleh Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pertimbangkan Sebelum Memotong
Langkah pertama dan paling mendasar adalah dari keputusan kita sendiri dalam mengetahui urgensi saat menyalip kendaraan lain. Jika kita tidak merasa perlu menyalip, maka tindakan ini tidak perlu dilakukan.
Perhatikan dan pahami rambu-rambu dan rambu-rambu jalan
Sebagai pengemudi, pastikan kita benar-benar memahami rambu-rambu di jalan raya. Misalnya, pengendara dilarang menyalip saat ada rambu-rambu jalan atau jalur yang tidak terputus. Selain itu, hindari jalan pintas, tanjakan, turunan, bahu jalan, dan medan berbahaya lainnya.
Pastikan kondisi jalan aman
Jika ingin menyalip, pengemudi tentunya perlu memperhatikan kondisi sekitar yang aman, terutama kondisi jalan di depan kendaraan yang akan disusul, apakah ramai atau cukup lebar untuk dilewati. posisi di depan. dia. Selain itu, pengendara juga perlu memperhatikan kondisi jalan dari arah berlawanan agar tidak terjadi adu banteng di kemudian hari.
Periksa kaca spion dan nyalakan lampu sein sebelum memotong
Jika kita sudah merasa aman dengan kondisi jalan di depan, maka kita juga harus mengecek kaca spion, untuk mengetahui apakah ada bahaya di kiri, kanan, belakang. Saat sudah aman dan memungkinkan untuk menyalip, kita harus menyalakan lampu sein ke arah yang akan kita tuju untuk memberi tahu pengendara lain di sekitar kita.
Sesuaikan kecepatan saat memotong
Menurut Jusri, saat hendak menyalip, tentunya kecepatan kendaraan kita harus lebih tinggi dari kecepatan kendaraan yang akan kita lewati.
“Kalau aman ya lakukan. Tingkatkan kecepatan dan pastikan kecepatan kita tidak sama. Tambah 15-20 km/jam. Karena saat kita memotong tadi, itu situasi rawan kecelakaan. Jadi jangan terlalu lama. di daerah itu, itu bukan zona nyaman,” katanya.
Itulah beberapa langkah memotong kendaraan. Dengan memahami langkah-langkah diatas diharapkan pengemudi dapat berkendara dengan aman dan selamat sampai tujuan.
Simak Video “Jangan Nekat! Bahaya Naik Motor Dekat Bus dan Truk”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)