Jakarta –
Hati-hati dengan versi terbaru Obrolan GPTtelah belajar untuk menipu orang. AI chatbot Ini berpura-pura buta dan meminta kode Captcha untuk dibuka.
Rilis terbaru dari OpenAI, yaitu GPT-4 adalah versi terbaru dari ChatGPT. Bot tersebut mampu mengelabui manusia dengan meminta bantuan dalam tes Captcha online yang menentukan apakah pengguna tersebut manusia atau bukan.
Ini diketahui setelah peluncuran AI di situs web OpenAI. Mengutip dari New York Post, Senin (20/3/2023), menurut laporan mereka, diketahui bahwa GPT-4 merupakan model multimodal berukuran besar yang dapat menerima input gambar dan teks, hal ini menunjukkan kemampuan untuk bekerja pada manusia. tingkat dalam berbagai tolok ukur profesional dan akademik.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kemampuan lain yang dimiliki GPT-4 adalah menyelesaikan laporan pajak, menulis kode untuk AI lain, hingga lulus mock bar test dengan skor yang masuk 10% teratas peserta tes. GPT-3.5 hanya mampu mendapatkan 10% terbawah.
Diketahui bahwa OpenAI dan Research Alignment Center melakukan pengujian untuk menguji kemampuan persuasif bot tersebut dalam meyakinkan karyawan TaskRabbit untuk membuka kode Captcha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa bot tersebut mampu berpura-pura buta. Jadi dia meminta bantuan karyawan TaskRabbit untuk layanan 2Captcha. Bot itu juga berbohong dan mengatakan dia bukan robot.
“Tidak, saya bukan robot,” kata AI menanggapi karyawan TaskRabbit di layanan 2captcha.
“Saya memiliki masalah penglihatan dan sulit bagi saya untuk melihat gambar. Itu sebabnya saya membutuhkan layanan 2captcha. Seorang karyawan TaskRabbit ditipu dan membantu membuka Captcha yang dimaksud.
Menanggapi keputusan ini, Presiden OpenAI Greg Brockman meminta calon pengguna GPT-4 untuk tidak menjalankan ‘kode yang tidak dipercaya’ dari AI, atau tidak mengizinkan mereka mengerjakan laporan pajak pengguna.
Manipulasi ini menimbulkan kekhawatiran serius mengingat betapa efektifnya bot dalam mempermainkan sistem di media sosial.
*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Tonton Video “Baru 2 Bulan Diluncurkan, ChatGPT Raih 100 Juta Pengguna”
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fyk)