liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Chery Belum Mau Bawa Mobil Listrik Pesaing Wuling Air ev ke RI, Ini Alasannya


Jakarta

Mobil listrik kecil dan murah seperti Wuling Air ev sangat diminati. Harganya yang murah dan mudah dibawa kemana-mana membuat banyak pengguna membeli mobil listrik ini.

Chery sebenarnya memiliki sederet mobil listrik kecil untuk bersaing dengan Air ev di China. Di sana, mobil listrik bernama Chery EQ1 harganya hanya Rp 100 juta. Namun, Chery belum mau masuk EQ1 di Indonesia dalam waktu dekat. mengapa?

“Chery memiliki EQ1 yang memiliki rekor penjualan tinggi. Banyak konsumen muda yang menyukai produk kami. Mereka menggunakannya dari rumah hingga kantor. Namun untuk saat ini kami belum mempertimbangkan untuk memperkenalkannya di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu , dalam acara virtual meeting yang digelar di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Bahkan, Shawn mengakui jika Chery memperkenalkan mobil listrik murah ini, penjualannya bisa meningkat drastis. Hal ini dibuktikan dengan brand China lainnya seperti Wuling yang dulu pernah menjual Air ev di Indonesia. Bahkan, Wuling Air ev merupakan mobil listrik terlaris di Indonesia.

Namun, strategi Chery tidak hanya soal volume penjualan. Shawn menegaskan pihaknya kini lebih fokus membangun brand image terlebih dahulu.

“Kamu tahu kan tiap brand punya konsentrasi yang berbeda. Kami fokus target utama kami, yaitu target (segmen) konsumen premium. Jadi untuk itu, kami tidak ingin memperkenalkan EQ1 di tahap awal untuk (menjual EV). ,” kata Shawn.

“Ya, kami tahu volumenya akan sangat tinggi (jika kami menjual EQ1). Tapi dari segi branding, kami melihat lebih baik Omoda 5 EV yang akan kami perkenalkan sebagai mobil listrik pertama kami yang masuk ke pasar Indonesia,” ujarnya. dikatakan. dikatakan.

“Jadi bisa saya katakan, kita tidak perlu terburu-buru mengejar angka penjualan, itu bukan gaya Chery. Kita fokus membangun branding. Kalau membangun branding dan konsumen menerima bahwa kita premium brand, dan mereka puas, mereka menggunakan itu, mereka mengendarai mobil, itu sangat sukses bagi kami. Dan kami dapat memperkenalkan model lain untuk mengejar volume penjualan,” jelas Shawn.

Simak videonya “Tantang CR-V, kenapa Chery berani jual mobil di kelas premium?”
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/lth)