liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Dampak Dahsyat Jika Bumi Berhenti Berputar

Jakarta

Kami tahu itu Bumi beruliri, berputar sangat cepat. Tapi apa yang akan terjadi jika Bumi berhenti berputar? Akankah kiamat? Mungkinkah itu terjadi di masa depan?

Jacco van Loon, astronom dari Universitas Keele, menjawab pertanyaan ini. Melansir Space, Senin (27/3/2023) dia menjelaskan hal itu hampir tidak mungkin dilakukan Bumi berhenti berputar tiba-tiba. Namun, ada satu hal yang dapat memperlambat rotasi Bumi, yaitu Bulan.

“Gerakan sisi Bumi yang menghadap Bulan tidak seimbang sempurna oleh gravitasi, begitu pula sisi Bumi yang menghadap Bulan. Ketidakseimbangan ini menciptakan pasang surut laut, yang membuat lautan menggembung di kedua sisi Bumi,” jelas Loon.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Saat Bumi berputar, tonjolan ini bergerak melintasi permukaan Bumi seperti gelombang, mendorong putaran Bumi ke atas. Ini memperlambat rotasi Bumi, menyebabkan hari Bumi bertambah satu detik setiap 50.000 tahun.

“Satu-satunya hal yang dapat menghentikan rotasi Bumi adalah jika planet lain menabraknya. Kalaupun ini terjadi, kemungkinan besar akan mengubah cara Bumi berputar, bukan menghentikannya sepenuhnya,” katanya.

Misalkan Bumi berhenti berputar, apa yang terjadi?

Loon berpikir bahwa manusia akan tetap menginjak tanah karena gravitasi bumi. Selain itu, siang di bumi akan berlangsung selama setengah tahun dan begitu pula malam. Ini akan menjadi lebih hangat di siang hari dan lebih sejuk di malam hari. Ini juga akan mempengaruhi iklim di Bumi.

Perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam akan menyebabkan angin kencang, yang akan menggerakkan udara hangat menuju bagian Bumi yang lebih dingin pada malam hari. Angin juga akan bertiup dari daerah panas di sekitar khatulistiwa ke daerah kutub yang dingin. Pada Bumi yang berotasi, hal ini tidak terjadi karena angin dibelokkan.

Loon juga menyebutkan beberapa kemungkinan lain, salah satunya kekacauan medan magnet. Ia juga menambahkan, penampakan langit malam akan selalu sama jika Bumi berhenti berputar.

“Jika Bumi tidak berotasi, langit malam akan selalu menampilkan konstelasi yang sama, karena Anda akan selalu melihat ke luar angkasa dengan arah yang sama,” katanya.

Simak Video “Puasa di Mekkah, Dinar Gula Tak Bawa Makanan Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]

(tanya/fai)