Jakarta –
Test rider KTM, Dani Pedrosa, membeberkan kelemahan motor prototipe KTM di MotoGP sehingga menyulitkan dirinya bersaing di barisan depan. Menurut Pedrosa, ada satu kelemahan motor KTM yang membuatnya tidak tampil konsisten sepanjang musim 2022.
KTM muncul sebagai tim baru sejak comeback di MotoGP pada 2017. Merek sepeda motor asal Austria itu terbukti mampu naik ke podium teratas, mendobrak dominasi Honda, Yamaha, dan Ducati. Tapi masalahnya, motor KTM tidak konsisten!
Hal itu diungkapkan langsung oleh test rider dan wildcard KTM, Dani Pedrosa. Menurut Pedrosa, motor KTM RC16 kurang seimbang dan tidak mampu tampil konsisten. Pedrosa menyebut motor KTM kerap mengalami kesulitan saat kualifikasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Para pembalap tahu persis di mana kelemahan motornya dan mengapa sulit bagi mereka untuk tampil konsisten. Mereka terkadang juga kesulitan di kualifikasi,” ujar Pedrosa seperti dikutip dari situs Speedweek.
Pedrosa melanjutkan, menambahkan para pebalap KTM kesulitan menjelaskan masalah tersebut kepada teknisi, karena mereka tidak mengendarai sepeda motor. Insinyur tidak mengetahui secara langsung apa yang terjadi pada pembalap di lintasan dan bagaimana solusinya ke depan.
“Itulah sebabnya Direktur Teknis MotoGP kami, Fabiano Sterlacchini, telah bekerja untuk mengembangkan strategi berbasis data sehingga para insinyur, melalui angka-angka, dapat lebih memahami apa yang dibutuhkan dan mengetahui informasi yang disampaikan oleh pengendara dan motornya,” lanjut mantan pebalap Honda itu.
Dani Pedrosa Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
KTM telah melakukan tes di Sirkuit Misano Italia dan Sirkuit Aragon Spanyol. Menurut Pedrosa, ada dua hal yang bisa dipelajari yakni performa motor di sesi kualifikasi dan masalah ban.
“Jika kita melihat ke belakang pada dua tahun terakhir, kualifikasi seringkali menjadi titik lemah bagi kami. Karena Anda bisa melihat bahwa lebih mudah bagi pembalap Ducati untuk melaju lebih cepat dengan ban soft yang baru. pembalap mereka di depan grid, kata Pedrosa.
“Motor KTM mudah dikendalikan dan diatur dengan ban bekas. Tapi dengan ban baru, kami tidak bisa melakukan perbaikan besar-besaran. Titik lemah ini menghalangi kami untuk mencapai depan,” lanjutnya.
“Kamu tahu: ada masalah dengan ban depan saat kamu mengikuti lawan di slipstream. Lalu tekanan ban jadi gila dan kamu kehilangan grip,” kata Pedrosa.
Pada musim 2022, KTM sebenarnya tampil cukup baik. Dua pebalap mereka, Brad Binder dan Miguel Oliveira, bisa masuk 10 besar klasemen sementara MotoGP 2022. Binder menyelesaikan musim 2022 di posisi ke-6 dengan raihan 188 poin. Sedangkan Oliveira berada di posisi ke-10 dengan 149 poin.
Simak Video “Marc Marquez: Roger Federer Seperti Valentino Rossi”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)