Jakarta –
Ada belasan motor listrik yang dipastikan mendapat subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Dari belasan sepeda motor tersebut, tidak semuanya menggunakan sistem tukar, ada yang bisa di charge di berbagai tempat dengan daya tertentu.
Sistem baterai yang mengusung motor listrik di Indonesia tidak seragam. Ada yang menggunakan sistem swap, ada yang baterainya bisa diisi dimana saja asalkan ada listrik. Saat menggunakan sistem swap, pengemudi hanya perlu mengganti baterai di tempat yang tersedia tanpa harus menunggu lama.
Untuk mengganti baterai dengan sistem swap diklaim hanya membutuhkan waktu 9 detik. Sementara mengutip situs Swap Indonesia, untuk kuota 100 km dikenakan tarif Rp 20.000, Rp 45.000 untuk 250 km dan Rp 80.000 untuk 500 km. Sistem swap ini sudah diadopsi oleh beberapa merek sepeda motor listrik yang mendapat subsidi Rp 7 juta di Indonesia, misalnya untuk merek Volta dan Smoot.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di sisi lain, motor listrik Gesits, Selis, dan Polytron mengusung sistem pengisian daya yang umum di rumah. Sedangkan motor listrik United sedikit lebih fleksibel karena bisa menggunakan sistem swap dan pengisian normal.
Untuk mengisi daya di rumah juga relatif mudah karena kabel yang terhubung ke sepeda motor hanya perlu disambungkan ke stopkontak. Seperti mengisi daya ponsel atau menyalakan perangkat elektronik di rumah. Namun, untuk mengisi daya motor listrik diperlukan daya minimum.
Misalnya, motor listrik Gesits dapat diisi dayanya di rumah dengan kapasitas daya listrik terpasang minimal 900 Watt. Selain Gesits, motor listrik United juga bisa langsung dicas. Namun, daya listrik minimumnya lebih besar daripada pengisian motor listrik Gesits.
“Proses pengisian daya dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu Swap Battery atau Direct Charging. Untuk proses pengisian daya dapat dilakukan secara langsung dengan menyambungkan stop kontak ke sumber listrik dengan daya minimal 1.300 Watt,” demikian keterangan dalam keterangannya. bagian tanya jawab di halaman United Motor.
Sedangkan pembelian motor listrik bersubsidi tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2023 pasal 3 menjelaskan empat syarat bagi masyarakat yang diperbolehkan membeli sepeda motor listrik bersubsidi.
Syarat pembeli yang terlibat adalah yang terdaftar sebagai penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BUPM), penerima bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA.
Simak Videonya “Tetap Berani! Wujud ‘Listrik’ Yamaha XSR 155 Jadi Motor Listrik”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/rg)