Jakarta –
Siapa sangka, usia Toyota Kijang kini sudah mencapai 45 tahun. Selama 45 tahun tersebut, Toyota Kijang terus mengalami perubahan. Bahkan, kini Toyota Kijang telah berubah total menjadi MPV dengan gaya crossover yang dilengkapi dengan sistem hybrid agar lebih ramah lingkungan.
Menilik sejarahnya, Kijang merupakan mobil Toyota pertama di Indonesia yang diproduksi di Tanah Air sejak tahun 1977. Saat itu. Indonesia sedang memasuki era industri, dimana masyarakat membutuhkan moda transportasi yang tangguh dan handal untuk menggerakkan roda perekonomian.
“Bila kita berbicara tentang Kijang Innova, kita semua pasti memiliki pengalaman dengan Kijang. Karena tidak bisa dipungkiri, Kijang telah tumbuh dan berkembang bersama keluarga di Indonesia. Kijang merupakan salah satu model Toyota pertama yang diproduksi di Indonesia. lokal oleh anak negeri pada tahun 1977. Dan sejak saat itu, Kijang terus berkembang seiring dengan perkembangan industri otomotif, kebutuhan sosial, mobilitas dan perekonomian masyarakat Indonesia,” ujar Deputy President PT Toyota-Astra Motor Direktur Henry Tanoto.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Saat pertama kali diluncurkan di Indonesia 45 tahun lalu, Toyota Kijang menjadi kendaraan bermotor niaga. Kini, Toyota Kijang telah memasuki generasi ketujuh dan berubah menjadi kendaraan yang ramah lingkungan.
Menengok ke belakang ketika Toyota Kijang pertama kali dikembangkan, mobil ini tidak lepas dari program Kendaraan Bermotor Komersial Serba Guna (KBNS) di awal tahun 1970-an. Saat itu pemerintah menginginkan adanya kendaraan dengan harga terjangkau yang dapat dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat, guna mendukung pembangunan pada masa itu.
Pada saat yang sama, Toyota telah mengidentifikasi kebutuhan akan kendaraan komersial multiguna yang terjangkau di negara berkembang dengan memulai proyek Basic Utility Vehicle (BUV) pada tahun 1972. Pada 9 Juni 1977, Toyota Kijang lahir dengan tujuan dibangun Konsep BUV. sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan program KBNS.
Saat itu mobil pikap Kijang memiliki ciri khas hidung atau kap mesin, bahkan disebut Buaya Kijang karena saat kap mesin dibuka terlihat seperti mulut buaya yang menganga.
Buaya, mobil legendaris di Indonesia Foto: Rangga Rahadiansyah
Toyota lebih memilih menempatkan mesin Kijang di bagian depan di bawah kap. Penempatan mesin di bagian depan didasarkan pada kajian faktor keamanan Toyota, dimana mesin bagian depan dianggap lebih aman daripada mesin di bawah jok depan yang umum digunakan saat itu.
Keunggulan ini memungkinkan Toyota Indonesia untuk memproduksi Kijang tipe taksi sebagai landasan dasar bodi minibus. Respon positif langsung diberikan oleh masyarakat yang menginginkan minibus yang terjangkau, praktis, mudah perawatannya, berkapasitas besar dan aman.
Sejak saat itu, penerimaan Toyota Kijang terus tinggi. Hal itu pun berlanjut pada Kijang generasi kedua di tahun 1981 yang menjadi tonggak awal era Kijang sebagai mobil penumpang.
Kijang generasi ketiga yang dikenal dengan nama Kijang Super hadir pada tahun 1986. Toyota meningkatkan kenyamanan mobil Kijang. Kijang Super terlihat lebih modern, dengan proses pembuatan yang lebih canggih bernama Full Pressed Body (FPB) untuk kualitas yang lebih baik. Kijang Super kembali mendapat penyempurnaan terkait proses perakitan tanpa dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992.
Foto Toyota Kjang: Dok. Wikipedia
Toyota terus melakukan survei dan riset di lapangan tentang preferensi konsumen terhadap New Kijang yang fokus menjadi mobil penumpang. Alhasil, Kijang Capsule hadir dengan desain bulat dan modern untuk jamannya.
Toyota Kijang berubah total menjadi Kijang Innova pada tahun 2004. Kijang Innova pertama lahir bersamaan dengan program IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle), dimana Indonesia mendapat kepercayaan sebagai pusat pengembangan model MPV. Kijang Innova merupakan Kijang pertama yang fokus hanya sebagai kendaraan penumpang, dilengkapi berbagai inovasi dan teknologi canggih. Citra sebagai kendaraan premium mulai terbentuk dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat kelas menengah.
Toyota Kijang Innova Foto: Dok. Spesial
Sebelas tahun kemudian, Kijang berevolusi lagi menjadi generasi keenam yang juga dikenal sebagai Kijang Innova Reborn. Kijang generasi keenam diluncurkan pada tahun 2015 dan mulai berubah tampilan dan posisinya sebagai kendaraan keluarga premium, dengan tetap mempertahankan DNA Kijang yaitu keawetan, kenyamanan dan ketenangan pikiran. Di tahun 2017, Kijang Innova menambah varian lagi dengan hadirnya Innova Venturer yang dilengkapi aksesoris tambahan di beberapa bagian eksterior sehingga memperkuat karakter sporty MPV ini.
Toyota Kjang Innova Reborn. Foto: Rangga Rahadiansyah
Tujuh tahun kemudian, Toyota Kijang Innova dirombak menjadi Kijang Innova Zenix. Kijang Generasi Ketujuh, Hadir Sebagai Inovatif Multi-Purpose Crossover. Hal ini berbeda dengan pendahulu Toyota Kijang yang awalnya merupakan mobil niaga. Rusa kini juga lebih ramah lingkungan berkat penerapan teknologi hybrid.
“Penyematan teknologi hybrid EV pada model MPV 7-seater legendaris di Indonesia ini menegaskan komitmen Toyota untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan berlistrik melalui strategi multi jalur. Dengan menghadirkan tidak hanya teknologi elektrifikasi, namun juga yang terpenting adalah dengan model kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Henry. .
Simak Video “Takjub dengan Kecanggihan Toyota Innova Zenix Hybrid”
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)