Surabaya –
Mohammad Thoha, aktor utama Pencurian rekening BCA senilai Rp 320 juta dengan meminta tukang becak bernama Setu untuk merencanakan aksinya dengan matang. Dari mana datangnya inspirasi untuk meretas akun?
DetikJatim melaporkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Estik Dilla dari Kejaksaan Negeri Surabaya yang memantau proses persidangan kasus pembobolan rekening BCA di Pengadilan Negeri Surabaya menyatakan Thoha telah menjawab pertanyaan terkait masalah tersebut. Jawaban Thoha cukup mengejutkan. Tidak ada yang mengajarinya dan tidak ada film yang menginspirasinya.
“(Inspirasi) sendiri, kemarin saya tidak tanya ke Thoha, ide dan inspirasi datang dari diri saya sendiri,” kata Dilla saat dihubungi detikJatim, Kamis (26/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Thoha sebagai otak Pencurian rekening BCA Diketahui, ia sudah merencanakan hal tersebut sejak berhasil memikat Muin Zachry, pemilik rekening yang dibobol, untuk mengungkap nominal saldo rekeningnya. Ia pun menghasut Muin untuk membuka M-Banking agar bisa memata-matai nomor PIN.
Selanjutnya, ia membenarkan prosedur standar yang dilakukan pihak bank ketika seseorang ingin menarik sejumlah besar uang dan menemukan syarat-syarat yang cukup sederhana. Dia bertanya langsung ke kasir yang dia kunjungi. Ternyata cukup membawa buku tabungan, kartu ATM, dan KTP.
Hingga akhirnya terpikir untuk mencari seseorang yang memiliki tubuh mirip dengan pemilik akun tersebut. Maka ia menemukan Setu, seorang tukang becak yang kebetulan melewati PGS setelah ia menggali informasi di bank.
Kemudian skenario kejahatan lebih lengkap. Dia sudah memiliki karakter utama. Tinggal memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menarik uang, yang juga dengan mudah diperoleh ketika Muin, tuan rumahnya, sedang shalat Jumat.
Lihat cerita lengkap di sini.
(fdl/fdl)