Jakarta –
Saat ini pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Tentu hal ini bukan tanpa tujuan, karena selain dapat menekan subsidi bahan bakar minyak (BBM), pemerintah memiliki rencana untuk mewujudkan Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Toyota-Astra Motor menjelaskan keinginan pemerintah tersebut perlu diapresiasi dan didukung, namun untuk mewujudkan Net Zero Emissions dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya menggunakan kendaraan listrik.
Karena menurut Toyota, kebutuhan masyarakat itu beragam dan semua kebutuhan mobilitas tersebut harus rendah emisi, demikian disampaikan Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kita selalu punya banyak rute, ada BEV, Plug-in Hybrid, dan hybrid. Kenapa harus tiga? Dengan teknologi bahan bakar yang merupakan energi terbarukan (energi terbarukan dapat membantu mengurangi emisi),” kata Hendry.
Toyota bZ4X di Nusa Dua Bali Foto: dok. Toyota Indonesia
“Kami melihat kebutuhan masyarakat itu berbeda-beda, karena ada yang pakai short-term tapi kadang jarak jauh (untuk perjalanan jauh). Jadi kalau kita lihat plug-in hybrid (menggunakan kendaraan) paling efektif kalau dipakai seperti itu. “tambah Hendry.
“Pengemudi Indonesia banyak menggunakan variasi. Maka dari itu kami juga sangat concern dengan masukan (banyak yang menyarankan untuk memperbanyak lini kendaraan listrik), tahun depan akan ada jawabannya,” tambah Hendry.
Dalam kesempatan yang sama, Hendry juga mengatakan bahwa sejak tahun 2013 Toyota telah mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Tercatat Toyota di Indonesia telah mengurangi emisi gas buang hingga 8.500 ton CO2 sejak 2013.
Tonton videonya “Gak mau kalah sama Ioniq 5, Toyota bZ4X juga produk lokal?”
[Gambas:Video 20detik]
(hari hari)