Jakarta –
Pengguna mobil besar seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport masih dicap sombong. Bahkan, Chef Arnold Poernomo mengomentari pengguna kedua tipe SUV ladder frame tersebut.
Di akun Twitternya, Chef Arnold mencuit pertanyaan mengapa kebanyakan pengguna Pajero dan Fortuner terlihat angkuh di jalan. Menurutnya, pengguna kedua jenis SUV tersebut suka terburu-buru, membunyikan klakson, bahkan memotong jalan orang lain.
“Kenapa kebanyakan orang yang nyetir Pajero dan Fortuner nyetir kalau mereka kaya dan punya jalan sendiri? Suka memotong lalu lintas, membunyikan klakson, memotong orang kaya yang punya jalan sendiri. ?” Chef Arnold men-tweet.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
[Gambas:Twitter]
Dimensi besar mobil seperti SUV ternyata juga mempengaruhi psikologi penggunanya. Menurut Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu, desain mobil yang cenderung lebih besar juga memengaruhi kepercayaan diri pengemudi. Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan, mobil SUV ladder frame masuk dalam kategori alpha vehicle, sehingga membuat pengendara merasa lebih berani dan tangguh.
“Desain yang luas cenderung membangun citra kekuasaan yang semakin dominan dan ‘alfa’. Semua itu dihasilkan dari citra non-verbal melalui dimensi, visual, audio dan merek yang merepresentasikan citra eksklusif. Menjadi berbeda dan berada di atas yang lain, ” kata Yannes sekali waktu.
Lebih lanjut, tidak jarang para pemilik mobil SUV berukuran besar menyalahgunakan kendaraannya untuk kepentingan sepihak. Ia mengatakan pemilik SUV tersebut sepertinya adalah orang yang merasa lebih bertenaga.
“Jika pada awalnya desain ekspansif (dan eksklusif) digunakan oleh orang-orang untuk menghargai prestasi mereka, maka desain ekspansif ini cenderung mempengaruhi karakteristik psikologis pemakainya. Ia akan cenderung berperilaku seolah-olah semakin besar, kuat, dan bertenaga. dan lebih kuat dari yang lain, jelas Jannes.
Hal senada disampaikan praktisi keselamatan berkendara yang juga Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana. Menurutnya, untuk bersikap angkuh di jalan raya, pengguna jalan kerap memanfaatkan kendaraan yang tinggi, kuat, dan besar.
“Bahkan warna juga bisa mempengaruhi. Supaya pengendara lain malas mendekat dan cari gara-gara, jangan sungkan,” ujarnya.
“Bentuk jangkung akan tampak mampu menjangkau segala hal sehingga merasa memiliki keunggulan dibanding kendaraan lain. Dengan bentuk yang besar, pengendara merasa harus mengutamakan yang lain,” tambah Sony.
Tak Semua Pembalap Fortuner-Pajero Sombong
Meski begitu, tak semua pengguna mobil besar seperti Pajero Sport dan Fortuner sombong. Pengguna Pajero Sport dan Fortuner juga banyak yang santun dan menganut gaya berkendara defensif.
Menurut Sony, sikap angkuh para pengemudi kedua SUV tersebut dipengaruhi oleh mentalitas pengemudi yang tidak bisa mengendalikan emosinya saat di jalan raya.
“Tergantung mental juga. Mobil saya Fortuner, tapi saya lebih memberikan ruang untuk sepeda motor terutama di persimpangan jalan,” kata Sony.
Tonton video “Berbeda Level! Hyundai Palisade Tak Sebanding Pajero dan Fortuner”
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)