Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong usaha kecil dan mikro (UKM) untuk berbenah. Salah satunya melalui program Percepatan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan meminta pelaku UMKM memiliki NIB yang diterbitkan melalui Online Single Submission (OSS). Selain menjadi izin tunggal bagi UMK berisiko rendah, NIB juga berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API) dan Akses Kepabeanan, SNI & Sertifikat Jaminan Produk Halal.
Selain itu, NIB wajib dimiliki oleh semua pelaku usaha yang ingin mengajukan izin usaha melalui OSS, baik usaha baru maupun usaha yang sudah berdiri sebelum OSS beroperasi. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan menyampaikan pentingnya NIB dalam percepatan penerbitan NIB di Lampung saat ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Keuntungan lain memiliki NIB adalah KUR yang bunganya sekarang 3% juga sudah disubsidi pemerintah hingga 31 Desember 2022 akibat dampak COVID-19,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Kamis. 12/1/2022).
“Kebijakan ini dilakukan agar usaha mikro di Indonesia dapat berkembang dengan cepat,” imbuhnya.
NIB Menjadi Dasar Bergabung dengan Ekosistem BUMN
Sementara itu, Direktur Network & Services BNI Ronny Venir mengatakan, legitimasi bisnis saat ini menjadi faktor penting dalam pengajuan kredit. Ia menambahkan, NIB juga menjadi dasar bagi pelaku UMKM untuk bergabung dalam ekosistem BUMN atau perusahaan swasta yang lebih besar.
Tak hanya itu, kata Ronny, pengusaha mikro juga bisa diintegrasikan dengan program pemberdayaan hingga program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memiliki NIB, kami berharap usaha mikro dapat lebih cepat meningkat karena legitimasi saat ini menjadi dasar pengajuan pinjaman usaha ke perbankan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ronny mengatakan, percepatan penyaluran NIB di Lampung ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya di Lombok dan Bandung. Pada upacara di Lampung kali ini, BNI mendatangkan total 100 pelaku UMKM binaan BNI untuk mengikuti upacara dan menerima NIB secara simbolis melalui OSS.
Pelaksanaan Isu NIB di Kota Lampung juga menghadirkan sosialisasi ‘Kemudahan Memperoleh Sertifikat Halal bagi UMK Perorangan (usaha mikro kecil)’ yang disampaikan oleh BPJH (Badan Pengelola Produk Halal). Ada juga sosialisasi cara ‘Meningkatkan Usaha Mikro dan Kecil di Era Digital’ dari Grab Indonesia.
Ke depan, kata Ronny, BNI akan terus berkomitmen untuk mempercepat penerbitan NIB bagi debitur segmen kecil BNI, serta mendukung program pemerintah. Pasalnya, sebanyak 315.752 debitur segmen kecil BNI telah memiliki NIB.
Ronny juga berharap kehadiran NIB akan memudahkan UMK mendapatkan izin secara online, selain meningkatkan kemampuan mereka untuk mengekspor produk ke luar negeri dengan mudah. Hal ini sejalan dengan salah satu produk unggulan BNI yaitu Xpora yang bertujuan untuk memudahkan para pebisnis dalam memaksimalkan pasar penjualannya di luar negeri. Pasalnya, peran UKM sangat penting karena merupakan penopang perekonomian negara dalam menghadapi ancaman resesi global tahun depan.
Sebagai informasi, turut hadir dalam percepatan penerbitan NIB di Lampung ini Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Deputi Bidang Pelayanan Perizinan BKPM Achmad Idrus, dan Ronny Venir Direktur Jaringan & Layanan BNI.
(Akun)