Jakarta –
Lifter veteran Eko Yuli Irawan ikut memeriahkan Piala Dunia 2022. Ia menjadi juara Portugal dan Brasil di ajang sepak bola tunggal terbesar sejagad.
“Saya jadi calon Portugal karena ada Ronaldo. Jadi (Portugal) kalah atau menang tetap pilihan,” ujar Eko Yuli kepada detikSport, Kamis (24/11/2022).
Sedangkan untuk Brasil ya karena dilihat sebagai tim, kolektivitas di setiap lini, dan kerjasamanya terlihat bagus,” sambung juara dunia Ashgabat 2018 itu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Piala Dunia 2022 sendiri sudah menghadirkan 12 pertandingan sejak resmi dibuka di Qatar, pada 20 November lalu. Dari jumlah tersebut, beberapa hasilnya cukup mengejutkan.
Tim yang dipilih jatuh ke tim nasional yang tidak terduga. Misalnya Argentina kalah dari Arab Saudi 1-2, lalu Jerman dibungkam Jepang 1-2.
Lantas bagaimana dengan Portugal dan Brasil di pertandingan pertama mereka?
Sesuai jadwal, Portugal akan melakoni laga perdana melawan Ghana di babak penyisihan Grup H pukul 23.00, sedangkan Brasil akan melawan Serbia di fase Grup G pada Jumat (25/11) pukul 02.00 WIB.
“Yang jelas, karena kejadian awal tim besar harus jadi pelajaran bagi tim yang belum main. Nah, untuk Portugal tim kolektifnya tidak sekuat Jerman dan Argentina, jadi ada kemungkinan permainan Tidak akan langsung agresif, tapi lebih ke main safety,” jelas Eko.
“Jadi Portugal mungkin sama buruknya dengan hasil imbang melawan Ghana. Padahal mereka menang tipis. Nah, lihat hasilnya malam ini,” kata peraih empat medali di empat Olimpiade itu.
“Sementara itu, (permainan) Brasil akan langsung agresif. Secara kolektif, semua pemain, garis mereka, kerja tim mereka memungkinkan (menang). Jika prediksi saya adalah Brasil vs Serbia, itu bisa menjadi 3-0. Selamat untuk Brasil, “tambah Eko.
Dari statistik laman Piala Dunia, Portugal berpeluang besar menang atas Ghana sebesar 68 persen. Sedangkan Ghana hanya 12 persen. Probabilitas undian hanya 20 persen.
Begitu juga dengan pertandingan antara Brazil vs Serbia, Brazil memiliki peluang 68 persen untuk menang, dibandingkan Serbia yang hanya 13 persen. Sedangkan peluang seri hanya 19 persen.
“Ya makanya ini masih pertandingan pertama. Tapi kalau kalah dan kalah, kalau cari imbang bisa tumbang. Toh di Grup H juga ada Korea yang mengejutkan,” pungkas Eko.
(mcy/afff)