Jakarta –
Ekonomi Dunia diprediksi akan menghadapi krisis terburuk tahun depan. Bahkan, ini yang terburuk sejak tahun 1970-an. Dikutip dari Reuters, akan terjadi perlambatan ekonomi dan Eropa menjadi salah satu negara yang paling terdampak.
Memang, memerangi inflasi saat ini menjadi salah satu pekerjaan rumah besar bagi pembuat kebijakan. OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia berada di bawah 3,1%, angka yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 2,2% tahun depan dan 2,7% pada 2022. “Kami tidak memprediksi resesi, tetapi kami memproyeksikan pelemahan ekonomi,” kata Kepala OECD Mathias Cormann dikutip dari Reuters, Selasa (22/2). 11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Eropa akan menjadi negara di bawah tekanan berat. Selain itu, pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina juga mengganggu aktivitas bisnis dan meningkatkan harga energi.
Dia menjelaskan ekonomi 19 negara zona euro akan tumbuh 3,3% tahun ini. Kemudian tahun depan diprediksi melambat menjadi 0,5% dan 1,4% pada 2024.
OECD memprediksi kontraksi ekonomi di Jerman hingga 0,3%. Jerman merupakan negara yang perekonomiannya ditopang oleh ekspor ke Rusia.
Perekonomian di Perancis juga dikatakan agak lebih baik dari Jerman. Prancis tidak bergantung pada pasokan gas dan minyak dari Rusia dan diperkirakan tumbuh 0,6% tahun depan.
Kemudian ekonomi Amerika Serikat (AS) disebut masih tumbuh 0,5% pada 2023 dan 1% pada 2024. Sebelumnya OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi ini hanya 1,5% pada 2022.
China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar disebut akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,6% kemudian 4,1% pada tahun 2021.
(kil/hn)