Jakarta –
Kesayangan astronomi pasti berburu fenomena langka untuk diamati pada tahun 2023. Di antara beberapa fenomena astronomi datang, akan ada empat gerhana.
Namun, seperti dikutip dari laman Pendidikan Sains Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hanya tiga gerhana yang terlihat dari Indonesia. Berikut ini adalah fenomena gerhana Matahari dan Bulan di tahun 2023.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
[Gambas:Instagram]
Gerhana Matahari Hibrida – 20 April 2023
Gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari annular dan gerhana matahari total yang terjadi bersamaan dengan serangkaian gerhana.
Menariknya, gerhana matahari ini bertepatan dengan Syawal itjimak yang menandai berakhirnya Ramadhan menjelang awal bulan Syawal yang menandai datangnya Aidilfitri bagi umat Islam.
Sayangnya, tidak semua wilayah di Indonesia mengalami gerhana matahari pada 20 April ini. Hanya sebagian Indonesia Timur yang mengalaminya mulai pukul 11.47 WIB, khususnya di Kepulauan Maluku, yakni Kepulauan Leti, Kepulauan Watubela, dan Kepulauan Damar. Selain itu juga akan melewati Papua Barat dan Biak.
Gerhana Bulan Penumbra – 6 Mei 2023
Gerhana bulan penumbra adalah gerhana ketika seluruh bulan berada di penumbra. Berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih memperlihatkan bulan, namun warnanya lebih redup.
Gerhana bulan penumbra akan dimulai pada 5 Mei 2023 pukul 22.14.08 WIB/23.14.08 WITA/00.14.08 WIB dan berakhirnya gerhana pada keesokan harinya, 6 Mei 2023 pukul 02.31.40 WIB/03.31. 400 /04 31 40 KEBIASAAN .
Gerhana matahari cincin – 15 Oktober 2023
Gerhana matahari annular adalah gerhana yang terjadi ketika Bumi terkena perpanjangan umbra Bulan. Artinya, gerhana matahari annular terjadi jika panjang kerucut bayangan umbra Bulan tidak mencapai permukaan bumi.
Oleh karena itu, apa yang menutupi permukaan bumi merupakan perpanjangan dari umbra Bulan dan daerah yang mengalami gerhana annular. Hal ini bisa terjadi saat Bulan berada di titik aphelionnya, yaitu titik terjauh Bulan dari Bumi.
Namun, gerhana matahari cincin pada 15 Oktober 2023 tidak bisa disaksikan di Indonesia. Laman Pendidikan Sains BRIN menjelaskan, hal itu karena Indonesia tidak terpapar antumbra atau penumbra Bulan.
Gerhana Bulan Sebagian – 29 Oktober 2023
Gerhana bulan sebagian adalah gerhana ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari. Puncak gerhana bulan sebagian ini dapat diamati pada 29 Oktober 2022 pukul 03.14 di seluruh Indonesia.
Fenomena gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober 2023 dapat disaksikan di seluruh pelosok Indonesia. Utamanya pada fase penumbra awal, onset parsial dan puncak gerhana sekitar pukul 01.01.44 WIB/02.01.44 WIB/03.01.44 WIB.
Tonton Video “Momen Gerhana Matahari Sebagian Di Atas Menara Eiffel”
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)