Jakarta –
Thailand tak bisa dipungkiri jauh lebih siap menghadapi era kendaraan listrik. Selain pemerintahan Thailand yang lebih terbuka dengan memberikan insentif yang menggiurkan bagi para brand, masyarakat Thailand juga dinilai lebih menerima kehadiran kendaraan ramah lingkungan.
Meski demikian PT Neta Auto Indonesia, selaku agen pemegang merek (APM) mobil listrik Neta, memastikan setiap produk Neta di Indonesia dan Thailand tidak ada perbedaan. Seperti yang dikatakan Yusuf Anshori, saat event Neta Headquarters Media Trip to Shanghai 2023.
“Secara produk tidak ada perbedaan produk dengan Thailand, jadi ini untuk Neta V, tapi kalau ke depannya terkandung kebutuhan masing-masing negara, karena Thailand akan CKD (Completely Knock Down/merakit kendaraan di dalam negeri) dan Indonesia juga akan CKD sendiri,” ujar Yusuf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf juga mengatakan, Neta tidak memberikan perlakuan khusus satu negara dengan negara lainnya, karena setiap produk yang diperkenalkan di satu negara telah disesuaikan dengan kebutuhan market di negara tersebut.
“Sama seperti di Indonesia, di Thailand Neta juga belum produksi atau CKD juga, mereka (Thailand) dikasih waktu selama 2 tahun terlebih dahulu (untuk memperkuat penjualan),” ucap Yusuf.
Ilustrasi saat Neta menjalin kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor Foto: Dok. Neta Auto Indonesia
Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan untuk fokus memproduksi kendaraan listrik yang menawarkan kualitas terbaik, serta inovasi premium di Indonesia, PT Neta Auto Indonesia kini telah resmi menggandeng partner lokal, PT Handal Indonesia Motor (HIM).
Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT HIM dilakukan pada tanggal 26 Juli 2023 lalu. Kerja sama perakitan yang menjanjikan ini nantinya akan hadir dalam bentuk CKD (completely knocked down) yang akan dimulai pada kuartal 2 tahun 2024.
“Sebagai brand baru yang telah berdiri di Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen dan keseriusan kami dengan menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Bukan hanya dengan konsumen, kami juga berusaha membangun kemitraan kuat dengan berbagai perusahaan dengan satu tujuan, mengembangkan industri otomotif tanah air,” kata Asisten Presiden Neta Auto dan Wakil Presiden Neta Overseas, Wang Chengjie, dalam pemberitaan detikOto sebelumny, Senin (7/8/2023) lalu.
“Kami berharap bahwa kerjasama antara Neta dan PT HIM dapat mewujudkan visi misi kami dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menerima mobil listrik sebagai kendaraan penunjang mobilitas sehari-hari karena terbukti efektif dan ramah lingkungan,” sambungnya kala itu.
Simak Video “Ini Mobil Listrik Rakitan Siswa SMK Bali, Bisa Hemat Biaya Produksi”
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)