Jakarta –
Gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, diketahui tidak memiliki sistem pembuangan limbah atau septic tank. Pencakar langit ini menjulang setinggi 830 meter ke langit.
Burj Khalifa diperkirakan menghasilkan 15 ton sampah per hari. Namun, tidak ada tangki septik. Jadi apa alasannya?
Melansir dari Daily Star, Rabu (1/2/2023), dalam pengerjaan Burj Khalifa, Dubai dilanda krisis kredit pada 2008.
Pengembang memutuskan bahwa membangun sistem saluran pembuangan (septic tank) boros dan tidak perlu. Karena saluran pembuangan saat itu dalam keadaan rusak.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Karena itu, pengembang yakin bisa mengangkut sampah setiap hari ketimbang memperbaiki sistem saluran yang rusak.
Karena tidak terhubung ke sistem pembuangan limbah kota, penyelenggara menggunakan cara pembuangan sampah yang kreatif namun menjijikkan.
Setiap hari rombongan truk sampah bergerak menuju Burj Khalifa dan mengangkat kotoran. Kotorannya kemudian diangkut dan dibuang ke luar kota.
Sebagai informasi, pembangunan gedung ini menelan biaya US$1,5 miliar, dan menjadi ikon Dubai.
Tonton Video “Saat Burj Khalifa Pamer Foto Ratu Elizabeth II”
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)