Jakarta –
Harga minyak Minyak mentah dunia terjun bebas setelah periode kekacauan yang panjang. Sebagai informasi, harga minyak mentah tahun ini sudah beberapa kali menembus US$100/barel.
Berdasarkan laporan Reuters, harga minyak Brent US$ 77,44/barel. Texas Barat bahkan lebih rendah lagi, yaitu US$ 72,50/barel.
Melihat situasi tersebut, beban impor BBM Indonesia akan berkurang. Lantas, apakah penurunan harga minyak dunia berpengaruh terhadap harga BBM nonsubsidi di Indonesia?
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, penetapan harga BBM untuk konsumen tidak hanya didorong oleh pergerakan harga minyak dunia. Faktor harga dipengaruhi oleh MOPS (Mean of Platts Singapore).
“Terkait harga, tidak hanya mengacu pada harga minyak mentah (crude oil). Tapi berapa harga pasaran produk tersebut, bisa jadi harga minyak mentah akan turun tapi MOPS Solar atau bensin akan ( naik),” katanya di gedung DPR, Kamis (8/12/2022).
MOPS menjadi salah satu acuan pemerintah dalam menentukan harga patokan harga BBM di dalam negeri. Karena itu, meski harga minyak dunia turun, Alfian belum bisa memastikan apakah BBM nonsubsidi akan turun atau tidak.
Sebaliknya, ketika harga minyak dunia naik, belum tentu menaikkan harga jual BBM di dalam negeri. Pemerintah tidak hanya mempertimbangkan harga minyak mentah, tetapi juga MOPS dan nilai tukar.
“Faktor yang menentukan harga tidak hanya minyak mentah, tapi juga melihat publikasi MOPS dan juga nilai tukar mata uang,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada detikcom beberapa waktu lalu.
(hons/hons)