Jakarta –
Wuling Air ev mengalami kenaikan harga setiap Januari 2023. Kenaikannya sekitar Rp4,5-5 juta. Dulu ada yang harganya kurang dari Rp 240 juta, sekarang sudah tidak ada lagi. Wuling Air ev termurah kini dibanderol Rp 243 jutaan. Lalu untuk versi Long Range dengan jarak tempuh hingga 300 km harganya Rp 299,5 juta. Sedangkan jika ingin versi Charging Pile, Anda perlu merogoh kocek Rp 315,5 juta.
Namun, konsumen yang ingin membeli Wuling Air ev cenderung membayar lebih murah, sejalan dengan rencana pemerintah memberikan subsidi.
Sekedar mengingatkan, pada Desember 2022, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pemerintah akan memberikan subsidi kepada konsumen yang membeli mobil atau sepeda motor listrik. Omong-omong, motor atau mobil listrik yang dibeli sudah memiliki pabrik di Indonesia. Mengacu pada persyaratan tersebut, Wuling Air ev termasuk yang memenuhi kriteria tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Besarnya subsidi ini akan kami hitung, untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sekitar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sekitar Rp 40 juta. , dan juga untuk sepeda motor listrik baru insentifnya sekitar Rp 8 juta,” ujarnya. Dan saat itu.
Meski mendapat subsidi Rp 80 juta, pengguna yang ingin membawa pulang Wuling Air Ev hanya membayar Rp 163 juta. Kemudian jika tertarik dengan varian yang lebih tinggi, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp 219,5 juta. Jika dibandingkan dengan harga LCGC yang naik per Januari 2023, harga varian Wuling Air ev bersubsidi terendah masih murah. Sekadar perbandingan, berikut lima model LCGC yang dijual di Indonesia.
Honda Brio Satya: Rp159,1-189,7 juta Toyota Agya: Rp159,7-181,5 juta Toyota Calya: 161,7-184,4 juta Daihatsu Ayla: Rp112,8-172,55 juta Daihatsu Sigra: Rp131 5-174,7 juta
Sejauh ini mekanisme subsidi bagi pengguna mobil listrik belum diketahui secara pasti. Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan insentif yang akan diberikan kepada mobil listrik berupa pemotongan pajak.
“Mobilnya nanti dikasih, mungkin pajaknya 11%, mungkin dikurangi berapa persen,” kata Luhut seperti dikutip detikFinance.
Yang jelas, upaya pemberian insentif bagi mobil listrik akan memudahkan konsumen. Dengan ini, diharapkan transisi ke kendaraan listrik akan lebih cepat.
Simak video “Jadi Mobil Listrik Terjangkau, Siapa Beli Wuling Air ev?”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)