Jakarta –
Aksi mobil pelat RFS kembali menjadi sorotan. Sempat heboh video media sosial yang memperlihatkan sebuah mobil berpelat RFS yang diduga mengacungkan pistol di pinggir jalan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @cetul_22, terlihat pengemudi B 2465 RFS mengeluarkan sebuah benda dari balik bajunya. Diduga barang tersebut adalah senjata genggam, pengemudi mobil juga terlihat memiringkannya.
“Dalam video itu terekam seorang laki-laki mengeluarkan senjata genggam (pistol) sambil cekikikan dan dimasukkan kembali ke pinggangnya, dalam video itu tampak laki-laki itu sedang ribut dengan beberapa orang berseragam asal Karawang. asosiasi pemandu wisata,” baca narasi dalam video tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dalam video klip tersebut terlihat sang sopir terlihat berdebat dengan beberapa orang berseragam biru. Saat akan masuk ke mobilnya, dia diduga mengambil senjata.
“Ambil gambar ini,” kata sebuah suara dalam video.
“Saya tertabrak,” kata pengemudi pelat RFS.
Penyebab tabrakan masih belum diketahui. Namun yang menarik perhatian netizen adalah plat RFS.
Plat Cs ‘RFS’ bisa dimiliki oleh masyarakat umum dengan memesannya untuk membeli nomor cantik. Ini diperbolehkan dan ada ketentuan yang mengaturnya. Namun khusus plat ‘RF’ untuk petugas bernomor 1 di kepala TNKB, dan terdiri dari 4 angka.
“Sebenarnya RF dengan 4 digit head 1 ini hanya berbeda dengan kendaraan ini. Digunakan untuk mendukung tugas operasional tertentu dan memerlukan identifikasi kerahasiaan identitas kendaraan dan penggunanya,” kata Pengamat Transportasi dan Hukum, Budiyanto pada suatu ketika.
Dosen Senior Konsultan Pertahanan Keamanan Indonesia, Sony Sumarna, bahwa jalan adalah milik bersama, kesepahaman antar sesama pengguna jalan tidak bisa diabaikan. Meski, menggunakan mobil mewah. Adapun perilaku mengintimidasi dengan pistol dianggap tidak rasional.
“Ketika seorang pengemudi tidak melibatkan nalar dalam berkendara, mabuk, emosi dan lain-lain, maka yang terjadi adalah konflik. Bahkan resiko kecelakaan,” kata Sony.
“Tidak ada yang menang dalam kekerasan jalanan, karena pada akhirnya, korban mungkin bersalah atau tidak,” jelasnya.
Simak videonya “Catatan! Tugas Polantas tidak hanya sebatas memberikan tiket saja lho”
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)