Jakarta –
Dalam perkembangan terakhir, Twitter telah menerapkan fitur baru yang mengharuskan pengguna masuk ke akun mereka untuk melihat tweet. Sebelumnya, siapapun bisa mengakses tweet dengan bebas tanpa perlu akun.
Perubahan tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan pengguna Twitter dan penggemar teknologi, karena perusahaan belum secara resmi mengomentari pembaruan ini. Sementara beberapa berspekulasi bahwa ini mungkin kesalahan sementara, yang lain percaya itu bisa menjadi langkah yang disengaja untuk mendorong lebih banyak orang membuat akun di Twitter.
Melansir detikINET dari Gizmochina, Twitter berupaya memperluas basis penggunanya, dan kebutuhan ini bisa dilihat sebagai strategi untuk mengubah pengamat pasif menjadi partisipan aktif.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, perubahan ini berpotensi menciptakan konsekuensi yang tidak diinginkan untuk Twitter. Jika tweet tidak lagi dapat diakses publik, hal itu dapat memengaruhi visibilitas situs di mesin telusur, berpotensi menyebabkan penurunan lalu lintas organik dari platform seperti Google. Juga, banyak pengguna lebih memilih kenyamanan akses pertama.
Perlu dicatat bahwa keterlibatan Elon Musk baru-baru ini, meskipun bukan lagi CEO, dalam operasi Twitter dapat menjadi faktor dalam perubahan ini. Musk sebelumnya telah menyatakan keprihatinan tentang alat AI yang mencari Twitter dan mengkritik perusahaan tersebut karena menggunakan data Twitter tanpa izin. Saat CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, mengambil alih peran tersebut, platform terus mengalami gangguan teknis.
Baru-baru ini, sejumlah besar pengguna menerima pemberitahuan penangguhan karena dugaan aktivitas spamming, namun alasan di balik insiden ini masih belum jelas, karena Twitter belum memberikan tanggapan resmi. Dengan pengaruh Musk di C-suite, kemungkinan perubahan kebijakan yang cepat tidak dapat diabaikan.
Pengenalan persyaratan login untuk melihat tweet di Twitter telah menimbulkan kekhawatiran pengguna yang signifikan dan menimbulkan pertanyaan tentang arah platform di bawah kepemimpinan baru.
Karena pengguna menunggu klarifikasi lebih lanjut dari perusahaan, masih harus dilihat bagaimana perubahan ini akan memengaruhi keterlibatan dan pertumbuhan pengguna Twitter dalam beberapa bulan mendatang.
Tonton Video “3 Perubahan Twitter Sejak Kepemimpinan Elon Musk”
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fyk)