liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ini 3 Ilmuwan Top Rusia Pembuat Rudal Hipersonik yang Ditahan

Moskow

Tiga ilmuwan Rusia bekerja pada pengembangan teknologi rudal hipersonik telah ditangkap. Mereka dituduh oleh Kremlin melakukan pengkhianatan dalam kasus serius, meski detailnya belum diungkapkan. Siapa mereka bertiga?

Beberapa mengaitkan penangkapan itu dengan kinerja rudal Kinzhal yang kurang optimal, yang dibanggakan Putin. Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 6 rudal Kinzhal, meskipun dilaporkan bahwa salah satunya mengenai sistem pertahanan antirudal Patriot buatan AS.

Dalam sebuah surat terbuka yang mengkritik penangkapan tersebut, ilmuwan lain memperingatkan bahwa penelitian teknologi rudal hipersonik Rusia sedang menghadapi keruntuhan. Surat tersebut menyatakan bahwa ketiga ilmuwan tersebut tidak bersalah dan memuji pencapaian mereka. Bahkan, ketiganya memilih tinggal di Rusia ketimbang menerima pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Kami mengenal mereka masing-masing sebagai patriot dan orang baik, yang tidak mampu melakukan apa yang dicurigai oleh otoritas penyelidik,” kata mereka seperti dikutip. detikINET dari ABC. Dengan siapa mereka bekerja di Khristianovich Institute of Theoretical and Applied Mechanics (ITAM)? Ini ringkasannya.

Valery Zvegintsev

Zvegintsev, kepala peneliti ITAM, ditangkap baru-baru ini menurut sumber yang dikutip oleh media lokal. Berita penangkapannya tidak diketahui sampai rekan ilmuwan menerbitkan surat terbuka pada 15 Mei.

Dari tahun 1995 hingga 2000, Dr. Zvegintsev memimpin sebuah kelompok di ITAM bernama NIS-21 yang mempelajari pembakaran dalam aliran gas. Pada tahun 2001 ia mendirikan laboratorium di ITAM yang berfokus pada dinamika udara dan gas berkecepatan tinggi. Lima tahun kemudian, Dr. Shiplyuk menjadi kepala laboratorium.

Seperti rekan-rekannya, Dr. Zvegintsev sering bepergian ke luar negeri untuk menghadiri konferensi dan menerbitkan karya di jurnal ilmiah. Dilaporkan bahwa Dr. Zvegintsev ditangkap sehubungan dengan artikelnya tentang dinamika gas yang diterbitkan dalam jurnal Iran. Dr. Zvegintsev saat ini menjalani tahanan rumah.

Anatoly Maslov

Dr Maslov, 76, adalah fisikawan, kepala peneliti di ITAM dan profesor di dua universitas Novosibirsk. Penelitiannya adalah tentang bagaimana gas bergerak di sekitar objek fisik selama penerbangan transonik dan supersonik. Dia secara teratur menghadiri konferensi di luar negeri dan menulis di jurnal terkemuka.

Maslov ditahan cukup lama, menurut putranya. Dia tidak mengungkapkan alasan penangkapannya. Namun pengacaranya mengungkapkan bahwa dia dituduh makar. Bulan lalu, parlemen Rusia meningkatkan hukuman pengkhianatan menjadi penjara seumur hidup, naik dari 20 tahun.

Media melaporkan bahwa Dr. Maslov dituduh membocorkan rahasia negara terkait teknologi hipersonik. Dikatakan bahwa setelah penangkapannya, pihak berwenang menerbangkannya ke Moskow dan menempatkannya di penjara Lefortovo, bekas tempat interogasi KGB.

Alexander Shiplyuk

Dr. Shiplyuk adalah fisikawan terkenal yang mempelajari dinamika udara dan gas berkecepatan tinggi. Ia lahir di Siberia dan belajar di departemen teknik pesawat di Universitas Teknik Negeri Novosibirsk. Ia bergabung dengan ITAM pada tahun 1990 sebagai research trainee, hingga diangkat sebagai direktur institut tersebut pada tahun 2015.

Dr. Shiplyuk dianggap ahli di bidangnya, khususnya di bidang percobaan aerodinamis pesawat hipersonik. Dia menerima beberapa penghargaan di bidang aerodinamika dan mengepalai laboratorium yang berfokus pada teknologi hipersonik.

Stuart Laurence, profesor penerbangan di University of Maryland, mengatakan dia bertemu Dr Shiplyuk dua kali. “Saya kaget dan ngeri melihatnya ditangkap,” kata Dr Laurence, yang terakhir mengirim email ke Dr Shiplyuk pada Januari 2021. “Dia sangat dihormati di bidangnya.”

Tonton Video “Zelenskyy: Ada Sanksi Baru Bagi Pendukung Industri Militer Rusia”
[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fay)