Jakarta –
Yamaha memang berhasil memperbaiki rekor top speednya pada tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun secara umum pabrikan mengusung garpu tala terkesan kurang meyakinkan dari segi waktu putaran. Mereka masih kalah dari Aprilia dan Ducati.
Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli, membeberkan alasan mengapa Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tidak kompetitif di tes pramusim. Menurutnya, Yamaha menghadapi kendala cuaca di Sirkuit Sepang yang sempat diguyur hujan.
“Sayangnya, hampir setiap hari hujan. Hasil tes pramusim Sepang, di satu sisi kami senang, tapi di sisi lain kami sedikit kurang puas karena masih ada beberapa elemen penting yang perlu diperbaiki. dievaluasi atau ditingkatkan pada tes Portimao,” ujar Meregalli seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (17/2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain masalah cuaca, faktor lain yang membuat YZR-M1 tidak maksimal di tes pramusim Sepang adalah fokus Yamaha terpecah. Solusi kecepatan tertinggi telah ditemukan. Tapi masalahnya, Yamaha belum menjajal komponen lain, seperti sasis atau swingarm.
“Kami memiliki tiga target untuk perbaikan, yaitu mesin, aerodinamika, tetapi juga berusaha menemukan kelincahan di tikungan yang kurang kami miliki dalam dua tahun terakhir. Jadi saya pikir kami telah bekerja keras di setiap area dan telah membandingkan mesin dan paket aero,” kata Meregalli.
“Tapi sayangnya kami tidak mencoba rangka baru dan swingarm yang berbeda karena cuaca tidak memungkinkan. Jadi dua komponen baru ini, digabungkan dengan yang lain, seharusnya bisa mengatasi masalah tersebut,” imbuhnya.
“Kami benar-benar harus memutuskan mesin mana yang akan digunakan, karena kami memiliki dua mesin yang sedikit berbeda, tetapi setiap pengendara sama-sama menyukainya. Jadi setidaknya argumen utama telah diselesaikan. Kami mungkin harus menilai kembali di Portimao, tidak terutama elemen aerodinamis tetapi beberapa , bentaknya.
Simak Video “Quartararo dan Morbidelli Pamer Motor Baru di MotoGP 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/kering)