Jakarta –
Motor listrik subsidi masih sepi peminat. Padahal syarat pembeliannya sudah semakin mudah, hanya perlu KTP, berusia 17 tahun, dan berstatus WNI (Warga Negara Indonesia). Mengapa fenomena itu bisa terjadi?
Kalau melihat laman Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau SISAPIRa per 11 November 2023 pukul 17.48 WIB, baru ada 4.148 motor listrik subsidi tersalurkan. Sementara itu 5.873 masih dalam proses pendaftaran, dan 1.740 terverifikasi.
Angka itu jelas masih jauh dari target yang dicanangkan pemerintah. Seperti diketahui hingga akhir 2023, ditargetkan 200.000 unit motor listrik subsidi yang bisa disalurkan ke masyarakat. Sayang hingga bulan kesebelas, belum sampai 10 persen motor listrik subsidi yang tersalurkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa itu sebuah fenomena aneh. Namun, kata Moeldoko, minimnya penyaluran motor listrik subsidi bisa jadi lantaran ekosistemnya belum terbentuk dengan baik.
“Iya, itu agak aneh ini memang kenapa agak sulit berkembangnya ya pertumbuhannya. Agak aneh ya. Persyaratan kan sudah dihilangkan ya sebenarnya. Mungkin di antaranya antara ekosistem yang belum terbangun masif, ini kan sama dengan ayam dan telur,” kata Moeldoko dikutip dari detikFinance.
Hal senada juga diungkapkan Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja. Menurut Patrick, tidak semua orang bisa langsung tertarik dengan motor listrik meski harganya murah dan proses pembeliannya mudah. Hal ini karena motor listrik membutuhkan infrastruktur pendukung dan eksosistem yang mapan.
“Dugaan saya, motor listrik itu bukan cuma (kita beli) motornya kan. Ada (faktor) infrastruktur, ada keterjangkauan harga, ada keterjaminan aftersales (purnajual), banyak ya. Selain itu juga perlu leasing (lembaga pembiayaan). Hal-hal itu yang menjadi penyebab (motor listrik masih sepi peminat),” kata Patrick di Jakarta (9/11/2023).
Simak Video “Semua Bisa Beli Motor Listrik Subsidi, Siapa Mau?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/dry)