liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Insentif Mobil Listrik 1%, Motor Rp 7 Juta!

Jakarta

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah akan menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mobil listrik dari 11% menjadi hanya 1%. Sedangkan motor listrik bersubsidi Rp 7 juta.

Luhut mengatakan hal itu merupakan hasil rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa (31). /1).

“Itu Rp 7 juta untuk sepeda motor. Nanti mobil, insentif dari 11%, kita buat 1%,” ujar Luhut kepada awak media usai menyelesaikan Forum Investasi Mandiri 2023 di Hotel Fairmont, Selatan. Jakarta, Rabu (1/2/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“(1%) itu pajak. Itu subsidi, sama subsidi,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam paparan Luhut di Forum Investasi Mandiri 2023, pemerintah menargetkan pangsa pasar kendaraan listrik Indonesia mencapai 10%. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan memberikan insentif bagi kendaraan listrik.

“Untuk mencapai pangsa pasar 10%, target kami untuk sepeda motor adalah Rp7 juta, dan untuk mobil mungkin kami bisa menurunkan pajaknya sebesar 10% (dari 11%),” ujarnya.

Simak videonya “RI subsidi Rp 80 juta untuk mobil listrik, negara lain gimana?”
[Gambas:Video 20detik]

(di sana/zlf)