Jakarta –
Seluruh sepeda motor yang menggunakan bahan bakar bensin tentu memiliki informasi mengenai cubic centimeter atau dikenal dengan singkatan cc. Banyak masyarakat yang menggunakan istilah cc untuk menilai performa kendaraan.
Hal ini benar adanya. Sebab, semakin besar cc motor maka tenaga yang dihasilkan tentu lebih tinggi. Misalnya, motor berkapasitas 150 cc tentu akan berbeda tenaganya dengan motor 300 cc.
Jika detikers menggunakan sepeda motor hanya untuk menunjang aktivitas sehari-hari, kamu bisa membeli motor dengan cc antara 110 cc hingga 160 cc. Jadi tak perlu membeli motor dengan cc besar karena harganya jauh lebih mahal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya jika detikers gemar melakukan modifikasi pada mesin seperti bore up. Maka penting untuk mengetahui cara menghitung cc motor.
Lantas, bagaimana cara menghitung cc motor? Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.
Apa Itu CC Motor?
Banyak orang yang hanya sekadar tahu kalau semakin besar cc sebuah motor maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud cc motor itu?
Dilansir laman Suzuki, CC atau cubic centimeter merupakan ukuran dari ruang bakar atau volume ruang bakar. Setiap sepeda motor yang berbahan bakar bensin selalu dilengkapi dengan ruang bakar yang bentuknya tabung.
Maka dari itu, cara menghitung cc motor selalu memakai rumus tabung. Jadi, sebelum melakukan bore up pastikan telah menghitung cc motor dengan benar, ya!
Cara Menghitung CC Motor
Untuk menghitung cc motor, ada dua rumus yang bisa digunakan. Seperti apa rumusnya? Simak di bawah ini.
1. Cara Menghitung Kapasitas Mesin
Rumus menghitung cc motor yang pertama adalah untuk kapasitas mesin. Rumus ini akan memberitahu detikers berapa volume saat piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) yang disebut juga volume langkah.
Hal ini akan berguna bagi kamu yang ingin melakukan bore up atau stroke up, karena dapat memperkirakan berapa cc kenaikan mesin saat terdapat penggantian diameter piston.
Untuk lebih jelasnya, simak rumus menghitung kapasitas mesin berikut ini:
0,785 x (D x D) x L
Keterangan:
D = diameter pistonL = panjang langkah motor (stroke)
Apabila sepeda motor mempunyai 2 silinder atau lebih, maka detikers perlu menambahkan komponen silinder di dalam rumus. Dengan begitu, rumusnya sebagai berikut:
0,785 x (D x D) x L x jumlah silinder
Misalnya, kalau motormu memiliki 2 silinder, maka hasilnya dikali 2. Jika silinder pada motor detikers jumlahnya 3, maka nantinya dikali 3.
2. Cara Menghitung dengan Volume Tabung
Cara menghitung cc motor selanjutnya adalah dengan menghitung volume tabung. Untuk menghitungnya, digunakan rumus sebagai berikut:
π x (r x r) x t
Keterangan:
π = 3,14r = jari-jari silindert = tinggi langkah atau stroke
Terkadang, hasilnya perhitungannya menjadi tidak baku seperti 196 cc. Nah, jumlah ini umumnya akan dibulatkan ke atas menjadi 200 cc. Rumus volume tabung dapat diaplikasikan juga saat motor telah di bore up, sehingga ukuran diameter tabung berubah.
Nah, itu dia penjelasan mengenai cara menghitung cc motor dengan menggunakan rumus. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Simak Video “Kemeriahan Pameran Motor Costum di IMOS 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)