Jakarta –
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengatakan penjualan sepeda motor listrik di Tanah Air. Dia mengklaim, sejauh ini sudah puluhan ribu kendaraan yang diserahkan kepada pengguna.
Melalui forum diskusi virtual yang digelar Senin (29/5) lalu, Budi memastikan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia mencapai 48 ribu unit. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih detail mengenai jangka waktu penjualan produk tersebut.
“Awalnya saya pikir mungkin masih sedikit, mungkin masih uji coba air, masyarakat masih bereksperimen. Sekarang sudah hampir 48 ribu sepeda motor listrik di masyarakat,” kata Budi. Setiyadi. , dikutip Selasa (30/5).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Budi Setyadi. Foto: Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat), Budi Setiyadi (M Iqbal/detikcom)
Budi menjelaskan, peningkatan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia tidak lepas dari implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Listrik Baterai (KBL) Angkutan Jalan.
Menurutnya, sejak beleid itu diberlakukan, permintaan sepeda motor listrik terus meningkat. Selain penjualan, jumlah agen pemegang merek atau APM juga bertambah.
Pada awalnya, kata dia, hanya ada sembilan sepeda motor listrik APM yang beroperasi di Indonesia. Namun, saat ini, angka tersebut meningkat drastis menjadi 52 APM. Tak hanya berjualan, mereka juga memproduksi motor listrik.
Sepeda motor listrik Davigo Foto: Davigo
Budi menambahkan, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia juga semakin berkembang setelah pemerintah pusat mengeluarkan Inpres No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik (Kendaraan Listrik Baterai) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Dinas Perorangan bagi Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Kami sebagai asosiasi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, tidak hanya Perpres 55, tetapi juga Perpres 7 Tahun 2022, dimana Inpres tersebut mewajibkan instansi pemerintah di tingkat paling bawah untuk segera beralih ke kendaraan listrik. Artinya pemerintah sangat berkomitmen, prihatin dan cepat transisi ini,” kata Budi.
Simak videonya “Kenapa sepeda motor listrik ‘belum laku’ di Indonesia?”
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)