Jakarta –
La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan tidak akan mengganggu persiapan Piala Dunia U-20 2023 jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Apa alasannya?
Sepak bola Indonesia memiliki perayaan besar dalam waktu dekat. FIFA telah memutuskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dimulai pada 20 Mei.
Dalam Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang dukungan Piala Dunia U-20 2023, ada tiga orang yang bertanggung jawab. PSSI bertanggung jawab atas LOC atau panitia lokal dan prestasi Timnas.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Penanggung jawab infrastruktur adalah Menteri PUPR dan pelaksana dukungan adalah Kementerian Pendidikan dengan membentuk dan menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20 Indonesia (INAFOC) 2023.
Piala Dunia U-20 akan berada di bawah manajemen baru PSSI yang akan dibentuk pada Kongres Luar Biasa (KLB), pada 16 Februari mendatang. La Nyalla sebagai salah satu calon pimpinan umum tidak akan ikut campur jika menjadi pimpinan baru PSSI.
“Saya akan sampaikan kepada semua pengurus baru PSSI untuk tidak ikut campur dalam isu Piala Dunia yang sudah dilakukan oleh pengurus lama, Iwan Bule dan Menpora. Kami tidak menyerah, kalau diminta kami dukung. Kalau mau ikut campur dalam kebijakan, saya akan menyerah,” kata La Nyalla dalam sebuah wawancara dengan detikSport
“Saya tidak mau ikut campur karena saya mengapresiasi kerja Iwan Bule bersama kawan-kawan dan pemerintah dengan Kemenpora. Mereka mau berbuat apa saja silahkan. Sementara ini kita akan fokus membenahi federasi PSSI. .”
“Benar atau salah saya tidak mau ikut campur karena saya tetap menghormati keputusan lama. Kalau saya ikut campur di tengah jalan itu salah saya. Piala Dunia,” katanya.
(berlari/berjalan)